Prostitusi Via Grup WA di Jatim, Peserta Pesta Seks Bayar Rp500.000

Kamis, 18 Juli 2019 - 17:43 WIB
Prostitusi Via Grup WA di Jatim, Peserta Pesta Seks Bayar Rp500.000
Prostitusi Via Grup WA di Jatim, Peserta Pesta Seks Bayar Rp500.000
A A A
SURABAYA - Praktik prostitusi online melalui grup WhatsApp (WA) di Surabaya, Jatim terbongkar. Praktik haram itu dikendalikan AK (44) warga Surabaya.

Pengungkapan kasus ini bermula pada 12 Juli 2019 saat penyidik mendapat informasi dari masyarakat bahwa, di Villa Salsa Dusun Genengsari Desa Pecalukan Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan diduga digunakan sebagai tempat perbuatan asusila bersama-sama di satu ruangan.

"Pada tanggal 13 Juli 2019, kami membawa surat perintah tugas melakukan penyelidikan terkait informasi itu," kata Kanit V Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Muhammad Aldi Sulaiman di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (18/7/2018).

Selanjutnya pada 14 Juli 2019, sekitar pukul 00.30 WIB, petugas telah melakukan penggerebekan di Iantai 2 Villa Salsa.

Saat penggerebekan, petugas mendapati satu orang pasutri melakukan hubungan seks. Antara lain, AK dengan pasangannya, dan tiga orang lainnya bergantian. Kemudian petugas membawa mereka beserta barang bukti ke Polda Jatim guna proses hukum lebih lanjut.

"Berdasarkan hasil interogasi terhadap AK, dia mengundang para peserta untuk datang ke acara Happy Seks. Happy Seks ini grup WA yang dibuat tersangka," kata Aldi.

Setiap orang di grup WA yang tertarik dengan tawaran tersangka, diwajibkan membayar Rp500.000. AK telah mengadakan pesta Happy Seks sebanyak empat kali. Terhitung sejak Mei 2019 sampai dengan ditangkap pada tanggal 14 Juli 2019.

Happy Seks ini bisa dengan pasangan baik itu pasangan sah maupun single. Tersangka juga menyediakan perempuan yaitu Sdr ANT untuk melayani pengunjung jika tidak membawa pasangan.

"Saat ini kami masih mengembangkan penyidikan. Apakah perbuatan itu lebih dari empat kali seperti yang diakui oleh tersangka," pungkas Aldi.

Sementara itu, AK mengaku tidak mengambil keuntungan praktik prostitusi ini. Menurutnya, mengajak orang lain secara bersama-sama merupakan bagian dari kesenangan tersendiri.

Kegiatan itu biasanya dilakukan pada malam hari seusai menggelar pesta minuman keras (miras). "Saya cuma mengumumkan ada acara di sini (WA grup). Selebihnya silahkan bertemu di tempat dan komunikasi sendiri," jelasnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5712 seconds (0.1#10.140)