BBM Satu Harga Hadir di Pedalaman Papua

Rabu, 10 Juli 2019 - 14:21 WIB
BBM Satu Harga Hadir di Pedalaman Papua
BBM Satu Harga Hadir di Pedalaman Papua
A A A
DOGIYAI - PT Pertamina (Persero), Kementerian ESDM dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan lembaga penyalur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak 86.68809 Kampung Bomomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai Provinsi Papua , Selasa (9/7/2019).

Peresmian ini dihadiri Kabid Biro Hukum Kementerian ESDM, Hufron Asrofi; Region Manager Retail Fuel Marketing VIII PT Pertamina (Persero), Fanda Chrismianto; dan Bupati Dogiyai yang diwakili Kepala Distrik Mapia, Yohanes Butu.

Region Manager Retail Fuel Marketing VIII PT Pertamina (Persero), Fanda Chrismianto menjelaskan, titik BBM Satu Harga di Distrik Mapia merupakan titik satu harga pertama yang hadir di wilayah Kabupaten Dogiyai, Papua sebagai perwujudan keadilan energi dan pemenuhan kebutuhan BBM masyarakat Dogiyai.

"Titik Satu Harga di Distrik Mapia merupakan wujud kehadiran negara dalam memberikan rasa keadilan dalam hal penyediaan energi khususnya bahan bakar minyak atau BBM sampai pelosok daerah," kata Fanda.

Sebelum berdirinya SPBU Kompak di Kampung Bomomani, warga setempat membeli BBM seharga Rp10.000-Rp15.000 perliter di luar lembaga penyalur resmi. Sementara itu, lembaga penyalur resmi terdekat berada pada jarak 30 km.

Kehadiran titik BBM Satu Harga ini juga tidak lepas dari dukungan Pemerintah baik Pusat maupun Daerah yang telah mendukung pendirian SPBU mulai dari tahap perizinan. Fanda berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan sebaik-baiknya SPBU Kompak Kampung Bomomani ini, terlebih karena dibangun oleh putra daerah Mapia sendiri.

"Mulai sekarang, warga Distrik Mapia bisa dengan mudah mendapatkan BBM dengan harga yang sama dengan di Jakarta, Surabaya, dan wilayah lain di Indonesia yakni Premium Rp6.450/liter dan Solar Rp5.150/liter. Ke depannya kita akan memperkenalkan produk BBM jenis Pertalite dan Pertamax," tutur Fanda dalam sambutannya.

Kepala Distrik Mapia Yohanes Butu mengapresiasi Pertamina, Kementerian ESDM dan juga BPH Migas yang telah berupaya menghadirkan titik BBM Satu Harga di wilayah Kabupaten Dogiyai, khususnya di wilayah Distrik Mapia.

"Kami mewakili pemerintah Kabupaten Dogiyai sangat mengapresiasi kepada pihak Kementerian ESDM, BPH Migas dan juga Pertamina yang telah mendukung program BBM Satu Harga di wilayah Distrik Mapia ini," ujar Yohanes.

Dia menambahkan wilayah Distrik Mapia memiliki sekitar 17 ribu penduduk sehingga ke depannya berharap ada SPBU Kompak lain yang berdiri di wilayahnya.

Sementara Kabid Hukum Kementerian ESDM, Hufron Asrofi mengatakan, program BBM Satu Harga merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menyediakan energi berkeadilan bagi masyarakat sesuai dengan sila ke-5 Pancasila.

"Program BBM Satu Harga yang dicanangkan pemerintah di tahun 2016 berawal dari Tanah Papua. Sejak pertama dicanangkan, total telah beroperasi 163 titik dari total 170 titik BBM Satu Harga yang ditargetkan hingga akhir tahun 2019. Titik Satu Harga Distrik Mapia, Dogiyai ini merupakan lembaga penyalur Satu Harga ke-34 yang telah diresmikan dari total 40 titik di tahun 2019," ujar Hufron.

Ia berharap seluruh pihak dapat bersinergi dalam pengawasan pelaksanaan program BBM Satu Harga di wilayah Kabupaten Dogiyai. Khusus untuk warga Distrik Mapia agar menjaga keamanan di sekitar wilayah SPBU, terutama untuk tidak merokok di sekitar areal SPBU.

SPBU Kompak CV Eguwai Diti 86.988.09 di Kampung Bomomani merupakan titik BBM Satu Harga pertama di wilayah Kabupaten Dogiyai, Papua dan dikelola oleh orang asli Papua. Titik Supply berasal dari Terminal BBM Nabire dengan jarak tempuh sejauh kurang lebih 200 km dengan menempuh transportasi darat. Adapun produk yang disediakan adalah premium dan solar dengan fasilitas penyimpanan masing-masing 30 drum.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5430 seconds (0.1#10.140)