Jalani Rapid Test Massal, Belasan Warga Blitar Dinyatakan Negatif
loading...
ilustrasi
A
A
A
BLITAR - Sebanyak 15 orang yang pernah kontak dengan PDP (Pasien dalam Pengawasan) asal Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar menjalani rapid test massal. Sebab hasil swab PDP yang meninggal dunia pada 3 April lalu, hari ini diumumkan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Iya (positif) itu PDP kluster pelatihan calon petugas haji yang meninggal," ujar Kuspardani, Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Selasa malam (14/4/2020).
Begitu terlacak pernah kontak dengan pasien positif Corona, rapid test langsung dilakukan kepada keluarga pasien. Kemudian juga tenaga kesehatan yang menangani, serta teman kantor yang sempat rapat dengan almarhum sebelum sakit. Seluruhnya berjumlah 15 orang.
PDP yang juga Kepala Kemenag Kota Blitar tersebut memiliki riwayat sebagai peserta pelatihan petugas haji di asrama Haji Sukolilo Surabaya 9-18 Maret 2020. Sebelum meninggal yang bersangkutan sempat diisolasi di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar.
Menurut Kuspardani, hasil tes cepat terhadap 15 orang tersebut seluruhnya memperlihatkan hasil negatif. Secara klinis semuanya juga dalam kondisi sehat. "Semua negatif," terang Kuspardani yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
Sementara tercatat pada 14 April 2020 ini jumlah ODP (Orang dalam Pemantauan) di Kabupaten Blitar sebanyak 621. Jumlah ODP yang selesai dipantau dalam 14 hari sebanyak 470, ODP dalam proses pemantauan 148 dan ODP rawat inap 3 orang.
Sedangkan jumlah PDP (Pasien dalam Pengawasan) 8 orang, PDP sembuh 5 orang, dan PDP masih menjalani perawatan sebanyak 2 orang.
"Iya (positif) itu PDP kluster pelatihan calon petugas haji yang meninggal," ujar Kuspardani, Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Selasa malam (14/4/2020).
Begitu terlacak pernah kontak dengan pasien positif Corona, rapid test langsung dilakukan kepada keluarga pasien. Kemudian juga tenaga kesehatan yang menangani, serta teman kantor yang sempat rapat dengan almarhum sebelum sakit. Seluruhnya berjumlah 15 orang.
PDP yang juga Kepala Kemenag Kota Blitar tersebut memiliki riwayat sebagai peserta pelatihan petugas haji di asrama Haji Sukolilo Surabaya 9-18 Maret 2020. Sebelum meninggal yang bersangkutan sempat diisolasi di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar.
Menurut Kuspardani, hasil tes cepat terhadap 15 orang tersebut seluruhnya memperlihatkan hasil negatif. Secara klinis semuanya juga dalam kondisi sehat. "Semua negatif," terang Kuspardani yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
Sementara tercatat pada 14 April 2020 ini jumlah ODP (Orang dalam Pemantauan) di Kabupaten Blitar sebanyak 621. Jumlah ODP yang selesai dipantau dalam 14 hari sebanyak 470, ODP dalam proses pemantauan 148 dan ODP rawat inap 3 orang.
Sedangkan jumlah PDP (Pasien dalam Pengawasan) 8 orang, PDP sembuh 5 orang, dan PDP masih menjalani perawatan sebanyak 2 orang.
(mas)
Lihat Juga :
