4 Rumah di Sarundik Tapteng Ludes Terbakar, Diduga Akibat Kulkas Meledak
loading...
4 unit rumah warga di Gang GKPA Tanah Ponggol Lingkungan 1, Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapteng, Sumut, ludes terbakar. Foto/Polres Tapteng
A
A
A
TAPANULI TENGAH - 4 unit rumah warga di Gang GKPA Tanah Ponggol Lingkungan 1, Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara, ludes terbakar. Kebakaran hebat ini diduga akibat ledakan kulkas yang dipicu hubungan pendek arus listrik (korsleting).
Kapolres Tapteng AKBP Basa Emden Banjarnahor SIK melalui Kasubsi Penmas Humas Aiptu Dariaman Saragih menerangkan, musibah kebakaran terjadi pada Selasa 2 Juli 2024, sekitar pukul 08.45 WIB.
Empat rumah yang terbakar milik Dariaman Saragih sebanyak 2 unit, Kampiun Sihombing, (45), Elprida Sitompul (49), dan Inggot Nainggolan (65).
“Hasil identifikasi Unit Identifikasi (Inafis) Sat Reskrim Polres Tapteng bersama Polsek Pandan, api berasal dari ledakan kulkas di dalam rumah Kampiun Sihombing,” kata Aiptu Dariaman Saragih, Selasa (2/7/2024).
Keterangan dari saksi, Ernita Pandiangan, saat berada di rumahnya di area sekitar lokasi kebakaran, mendengar suara letusan dari sebelah rumahnya. Kemudian dia mendatangi sumber suara dan masuk ke dalam rumah tersebut melihat ada kobaran api yang keluar dari kulkas di dapur rumah Kampiun Sihombing.
Aiptu Dariaman Saragih menambahkan, saksi kemudian berteriak minta tolong ke masyarakat sekitar seraya berusaha memadamkan api pake alat seadanya. Namun, api tidak bisa padam dan semakin besar.
Kemudian, lanjut Dariaman Saragih, personel Sat Samapta Polsek Pandan, Babinsa Koramil 03/Pandan, Kepling bersama masyarakat melakukan pemadaman secara manual dengan menggunakan air di dalam ember, namun api tidak bisa dipadamkan.
Selanjutnya pada Pukul 09.35 WIB, ada 4 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kabupaten Tapteng tiba di lokasi kejadian. Setelah itu disusul 2 unit Damkar milik Pemerintah Sibolga dan 1 unit mobil PDAM Kodya Sibolga tiba di lokasi kejadian untuk pemadaman api.
“Pukul 11.30 WIB, api dapat dipadamkan. Kapolres Tapteng melalui Kasat Binmas AKP Dela Antomi, sekitar Pukul 15.00 WIB, memberikan bantuan Sembako kepada keluarga korban kebakaran, sebagai rasa peduli,” pungkas Aiptu Dariaman Saragih.
Kapolres Tapteng AKBP Basa Emden Banjarnahor SIK melalui Kasubsi Penmas Humas Aiptu Dariaman Saragih menerangkan, musibah kebakaran terjadi pada Selasa 2 Juli 2024, sekitar pukul 08.45 WIB.
Empat rumah yang terbakar milik Dariaman Saragih sebanyak 2 unit, Kampiun Sihombing, (45), Elprida Sitompul (49), dan Inggot Nainggolan (65).
“Hasil identifikasi Unit Identifikasi (Inafis) Sat Reskrim Polres Tapteng bersama Polsek Pandan, api berasal dari ledakan kulkas di dalam rumah Kampiun Sihombing,” kata Aiptu Dariaman Saragih, Selasa (2/7/2024).
Keterangan dari saksi, Ernita Pandiangan, saat berada di rumahnya di area sekitar lokasi kebakaran, mendengar suara letusan dari sebelah rumahnya. Kemudian dia mendatangi sumber suara dan masuk ke dalam rumah tersebut melihat ada kobaran api yang keluar dari kulkas di dapur rumah Kampiun Sihombing.
Aiptu Dariaman Saragih menambahkan, saksi kemudian berteriak minta tolong ke masyarakat sekitar seraya berusaha memadamkan api pake alat seadanya. Namun, api tidak bisa padam dan semakin besar.
Kemudian, lanjut Dariaman Saragih, personel Sat Samapta Polsek Pandan, Babinsa Koramil 03/Pandan, Kepling bersama masyarakat melakukan pemadaman secara manual dengan menggunakan air di dalam ember, namun api tidak bisa dipadamkan.
Selanjutnya pada Pukul 09.35 WIB, ada 4 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kabupaten Tapteng tiba di lokasi kejadian. Setelah itu disusul 2 unit Damkar milik Pemerintah Sibolga dan 1 unit mobil PDAM Kodya Sibolga tiba di lokasi kejadian untuk pemadaman api.
“Pukul 11.30 WIB, api dapat dipadamkan. Kapolres Tapteng melalui Kasat Binmas AKP Dela Antomi, sekitar Pukul 15.00 WIB, memberikan bantuan Sembako kepada keluarga korban kebakaran, sebagai rasa peduli,” pungkas Aiptu Dariaman Saragih.
(wib)
Explore More