Pertanian Lahan Rawa Dikembangkan Petani Muda Banyuasin
loading...
A
A
A
BANYUASIN - Pemerintah terus menggenjot produksi pangan melalui kegiatan perluasan areal tanam dalam program pompanisasi dan peningkatan lahan rawa di sejumlah daerah. Di antaranya di Banyuasin, Sumatera Selatan.
Peningkatan produksi pangan terutama padi dan jagung ini diharapkan bisa menjaga kedaulatan pangan dan mencegah krisis pangan.
Program ini dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP).
Plt. Kepala Badan PPSDMP Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa program itu tidak luput dari peran generasi emas pertanian yaitu anak-anak muda. Sebab, mereka mempunyai tekat, kreativitias, dan inovasi yang kuat untuk mengembangkan pertanian.
"Jika banyak generasi yang tergugah hatinya dalam pengembangan usaha pertanian, maka hal itu akan menimbulkan dampak yang positif karena itu akan menjadi bekal bagi mereka ke depannya dalam rangka menopang perekonomian Indonesia terutama dalam swasembada pangan," ujar Dedi, Kamis (27/6/2024).
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pengembangan Budidaya dan Pascapanen Perkebunan Prof Syakir mengapresiasi para petani muda, khususnya alumni Polbangtan/PEPI dan SMKPP yang sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat.
Hal itu disampaikan saat kunjungan kerja ke lokasi pengembangan pertanian modern lahan rawa yang ada di Kecamatan Muara Telang dan Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin.
“Para alumni sebagai generasi emas pertanian harus bisa survive di lahan rawa, harus mampu membaca peluang yang ada di sini. Apalagi sudah ada Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) yang bekerjasama dengan petani” ujar Syakir.
Sedangkan Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti menyampaikan, tercatat 13 kelompok mendapatkan PWMP dengan komoditas usaha antara lain itik, bebek, kambing, melon dan jamur tiram.
PWMP Alumni ini bekerja sama dengan Telang Agro Mandiri (TAM) yang ada di Kecamatan Tanjung Lago dan berkolaborasi dengan Koperasi Tuah Selebar Daun di Kecamatan Muara Telang.
“Program PWMP ini salah satu dukungan bagi alumni dan cara menumbuhkan diversifikasi pertanian yang ada di dua Kecamatan ini. Agar ketika musim tanam sudah usai alumni memiliki kegiatan lain yang tetap bisa dioptimalkan. Kementerian pertanian juga sudah memfasilitasi hingga terbentuknya koperasi Tuah Selebar Daun yang ada di Muara Telang,” ujar Idha
Kepala SMK PP Negeri Sembawa, Yudi Astoni yang juga mengajak seluruh alumni menyukseskan menggenjot produksi pangan melalui perluasan areal tanam dan optimalisasi lahan rawa sebagai strartegi antisipatif krisis pangan.
“Lahan Rawa memiliki keunggulan spesifik serta menjadi potensi besar yang memang perlu dioptimalkan," sebutnya.
Nantinya akan diusulkan combine harvester dan pompanisasi yang akan diberikan ke Kecamatan Tanjung Lago dan Muara Telang guna mengoptimalisasi produksi lahan rawa dan membuat lahan rawa Banyuasin menjadi objek percontohan nasional.
Peningkatan produksi pangan terutama padi dan jagung ini diharapkan bisa menjaga kedaulatan pangan dan mencegah krisis pangan.
Program ini dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP).
Plt. Kepala Badan PPSDMP Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa program itu tidak luput dari peran generasi emas pertanian yaitu anak-anak muda. Sebab, mereka mempunyai tekat, kreativitias, dan inovasi yang kuat untuk mengembangkan pertanian.
"Jika banyak generasi yang tergugah hatinya dalam pengembangan usaha pertanian, maka hal itu akan menimbulkan dampak yang positif karena itu akan menjadi bekal bagi mereka ke depannya dalam rangka menopang perekonomian Indonesia terutama dalam swasembada pangan," ujar Dedi, Kamis (27/6/2024).
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pengembangan Budidaya dan Pascapanen Perkebunan Prof Syakir mengapresiasi para petani muda, khususnya alumni Polbangtan/PEPI dan SMKPP yang sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat.
Hal itu disampaikan saat kunjungan kerja ke lokasi pengembangan pertanian modern lahan rawa yang ada di Kecamatan Muara Telang dan Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin.
“Para alumni sebagai generasi emas pertanian harus bisa survive di lahan rawa, harus mampu membaca peluang yang ada di sini. Apalagi sudah ada Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) yang bekerjasama dengan petani” ujar Syakir.
Sedangkan Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti menyampaikan, tercatat 13 kelompok mendapatkan PWMP dengan komoditas usaha antara lain itik, bebek, kambing, melon dan jamur tiram.
PWMP Alumni ini bekerja sama dengan Telang Agro Mandiri (TAM) yang ada di Kecamatan Tanjung Lago dan berkolaborasi dengan Koperasi Tuah Selebar Daun di Kecamatan Muara Telang.
“Program PWMP ini salah satu dukungan bagi alumni dan cara menumbuhkan diversifikasi pertanian yang ada di dua Kecamatan ini. Agar ketika musim tanam sudah usai alumni memiliki kegiatan lain yang tetap bisa dioptimalkan. Kementerian pertanian juga sudah memfasilitasi hingga terbentuknya koperasi Tuah Selebar Daun yang ada di Muara Telang,” ujar Idha
Kepala SMK PP Negeri Sembawa, Yudi Astoni yang juga mengajak seluruh alumni menyukseskan menggenjot produksi pangan melalui perluasan areal tanam dan optimalisasi lahan rawa sebagai strartegi antisipatif krisis pangan.
“Lahan Rawa memiliki keunggulan spesifik serta menjadi potensi besar yang memang perlu dioptimalkan," sebutnya.
Nantinya akan diusulkan combine harvester dan pompanisasi yang akan diberikan ke Kecamatan Tanjung Lago dan Muara Telang guna mengoptimalisasi produksi lahan rawa dan membuat lahan rawa Banyuasin menjadi objek percontohan nasional.
(shf)