Kebakaran di Tinumbu Diduga Karena Kompor Gas Meledak
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Peristiwa kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Tinumbu lorong 142, Kelurahan Bunga Ejaberu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Jumat (21/8/2020) diduga disebabkan karena kompor gas yang meledak.
Pada insiden tersebut, sedikitnya empat rumah yang dihuni 17 kepala keluarga, hangus terbakar sebelum api berhasil dikendalikan oleh tim pemadam kebakaran yang terjun ke lokasi.
Kapolsek Tallo Kompol Syaharuddin mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara kebakaran dipicu ledakan tabung gas dari salah satu rumah yang dijadikan indekos di kawasan padat penduduk tersebut. Percikan api cepat menjalar ke beberapa rumah lain.
"Karena rata-rata rumahnya dari kayu. Mungkin penghuni kosan itu lupa mematikan kompor, sementara memasak informasi sampai tiga kali ledakan. Api membesar sekejap membakar rumah di sampingnya itu kosan," jelas Syaharuddin.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa si jago merah itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Sementara masih kita data kerugiannya, sekaligus kita lidik penyebab pastinya," ungkap perwira polisi berpangkat satu bunga ini.
Api berhasil dipadamkan oleh petugas Dinas Pemerintah Pemadam Kebakaran Kota Makassar berjumlah 70 orang dengan menggunakan 20 unit armada sekira pukul 10.25 Wita. Pemadaman juga dibantu warga sekitar dengan alat seadanya.
Kabag Ops Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan upaya pemadaman sempat terhalang beberapa warga yang hendak mengabadikan momen melalui ponselnya ditambah lagi akses masuk ke tempat kejadian perkara yang sempit.
"Hampir sejam kita padamkan, tadi banyak kerumunan warga juga. Ada yang mau lihat peristiwa. Kan padat memang penduduk di situ. Ada 17 kepala keluarga yang terdampak kebakaran di dalam KK ada 70 jiwa," beber Hasanuddin.
Hingga kini, warga masih menyelamatkan barang berharga yang tersisa di atas puing-puing kebakaran. Beberapa korban kini bernaung di rumah-rumah tetangganya.
"Rencana mau ke rumah keluarga juga, mau mi diapa musibah pak," jelas Bakri salah satu kepala keluarga yang jadi korban.
Pada insiden tersebut, sedikitnya empat rumah yang dihuni 17 kepala keluarga, hangus terbakar sebelum api berhasil dikendalikan oleh tim pemadam kebakaran yang terjun ke lokasi.
Kapolsek Tallo Kompol Syaharuddin mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara kebakaran dipicu ledakan tabung gas dari salah satu rumah yang dijadikan indekos di kawasan padat penduduk tersebut. Percikan api cepat menjalar ke beberapa rumah lain.
"Karena rata-rata rumahnya dari kayu. Mungkin penghuni kosan itu lupa mematikan kompor, sementara memasak informasi sampai tiga kali ledakan. Api membesar sekejap membakar rumah di sampingnya itu kosan," jelas Syaharuddin.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa si jago merah itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Sementara masih kita data kerugiannya, sekaligus kita lidik penyebab pastinya," ungkap perwira polisi berpangkat satu bunga ini.
Api berhasil dipadamkan oleh petugas Dinas Pemerintah Pemadam Kebakaran Kota Makassar berjumlah 70 orang dengan menggunakan 20 unit armada sekira pukul 10.25 Wita. Pemadaman juga dibantu warga sekitar dengan alat seadanya.
Kabag Ops Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan upaya pemadaman sempat terhalang beberapa warga yang hendak mengabadikan momen melalui ponselnya ditambah lagi akses masuk ke tempat kejadian perkara yang sempit.
"Hampir sejam kita padamkan, tadi banyak kerumunan warga juga. Ada yang mau lihat peristiwa. Kan padat memang penduduk di situ. Ada 17 kepala keluarga yang terdampak kebakaran di dalam KK ada 70 jiwa," beber Hasanuddin.
Hingga kini, warga masih menyelamatkan barang berharga yang tersisa di atas puing-puing kebakaran. Beberapa korban kini bernaung di rumah-rumah tetangganya.
"Rencana mau ke rumah keluarga juga, mau mi diapa musibah pak," jelas Bakri salah satu kepala keluarga yang jadi korban.
(agn)