Presiden Jokowi Pantau Proyek Tanggul Laut Kampung Nelayan Tambaklorok

Senin, 17 Juni 2024 - 14:47 WIB
loading...
Presiden Jokowi Pantau Proyek Tanggul Laut Kampung Nelayan Tambaklorok
Presiden Jokowi saat meninjau progress pembangunan sheet pile di Kampung Nelayan Tambaklorok, Kota Semarang, Senin (17/6/2024). Foto/Eka Setiawan
A A A
SEMARANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantau langsung proyek tanggul laut atau sheet pile di Kampung Nelayan Tambaklorok, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Senin (17/6/2024).

Jokowi menyebutkan pengerjaan proyek itu ditargetkan selesai Agustus 2024 dan diperkirakan bisa bertahan hingga 30 tahun ke depan. Dinding penahan rob itu dibangun sepanjang 3,6 kilometer menelan anggaran Rp386 miliar.

“Selesai Agustus 2024, saya kira dalam 30 tahun bisa menahan rob. Ini nanti kalau baik, penataan kampung nelayan baik, bisa direplikasi, dicopy di daerah lain, paling ndak ada contoh dulu,” katanya.



Proyek tanggul laut dibuat untuk mengantisipasi rob akibat luapan air laut ke wilayah pesisir. Selama ini, Kampung Nelayan Tambaklorok, Kota Semarang, menjadi langganan banjir rob jika air laut pasang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan proyek dibangun di lahan seluas 56 hektare. Rumah pompa juga dibangun di sana untuk memaksimalkan pengendalian banjir wilayah pesisir.

“Kita bangun bendung tanggul sepanjang 3,6 kilomter dari pelabuhan (Tanjung Emas) sampai sini. Sudah nutup semua, kita sudah tutup agar tidak ada rob masuk di Tambaklorok,” kata Basuki mendampingi Presiden.

Dia menyebutkan jika hujan turun, air akan ditampung ke-2 kolam penampungan yang sudah disiapkan, seluas 8 hektare dan 12 hektare. Di sana juga akan dilengkapi rumah pompa, berjumlah 2 unit, satu beroperasi satunya cadangan.



“Rumah pompa belum jadi, kapasitasnya 3x500 liter per detik,” sambungnya sembari menyebut kunci pengendalian banjir salah satunya membangun polder-polder dan rumah pompa.

Progres di sana saat ini mencapai 85 persen. Salah satu kendalanya pembebasan lahan yang saat ini terus diupayakan penyelesaiannya oleh Pemerintah Kota Semarang.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut dinding pemecah ombak juga dibangun di sana. Jika nanti ada angin barat, air tidak akan masuk ke teluk yang ada di Tambaklorok.

“Kami sekali lagi maturnuwun (terima kasih) kepada Bapak Presiden dan juga Bapak Menteri PUPR yang sudah berkenan rawuh dan meninjau proyek. Ini juga jadi salah satu upaya pencegahan rob dan banjir di Kota Semarang,” ungkap Ita, sapaan wali kota Semarang.

Pembangunan di sana, sebutnya, sudah dimulai sekira setahun lalu. Ini jadi harapan besar bagi warga setempat dan Kota Semarang untuk mengantisipasi rob dan banjir.

Presiden Jokowi meninjau Tambaklorok setelah Salat Iduladha di Simpanglima Semarang dan menyerahkan sapi hewan kurban. Selain Wali Kota Semarang dan Menteri PUPR, kegiatan juga dihadiri Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, dan Panglima Kodam Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1180 seconds (0.1#10.140)
pixels