Warga Ungkap Gelagat Aneh Dosen UB Sebelum Menghilang Misterius 2 Pekan

Sabtu, 15 Juni 2024 - 12:42 WIB
loading...
Warga Ungkap Gelagat Aneh Dosen UB Sebelum Menghilang Misterius 2 Pekan
Dosen Universitas Brawijaya (UB) Malang, Habibi Subandi, dilaporkan hilang kontak secara misterius selama hampir dua minggu. Foto/Ist
A A A
MALANG - Dosen Universitas Brawijaya (UB) dilaporkan hilang kontak selama dua pekan, disebut muncul gelagat mencurigakan. Kesaksian itu disampaikan oleh warga sekitar tempat tinggal dosen bernama Habibi Subandi.

Dia mengaku sempat melihat Habibi keluar area perumahan di Jalan Simpang Sulfat Utara, Kelurahan PandanwangiRobi, selaku petugas keamanan perumahan menyatakan, terakhir kali ia melihat Habibi Subandi keluar perumahan dua pekan lalu.

Saat itu Habibi terlihat keluar naik sepeda motor, tapi dengan jalur memutar melewati perumahan sebelah tempat tinggalnya.



”Terakhir itu setelah aqiqah, beliau sempat keluar rumah pakai motor, tapi mutar nggak lewat jalan sini. Lewat jalan sebelah di beda perumahan. Itu agak janggal sih, nggak biasanya seperti itu, cuma kami mikirnya positif,” ucap Robi, petugas sekuriti keamanan perumahan setempat.

Namun, kata Robi, ada gelagat mencurigakan beberapa kali dari Habibi Subandi, pria yang teridentifikasi sebagai dosen di Program Studi (Prodi) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB ini.

Ia bercerita bahwa, Habibi sempat dinyatakan sakit, hal ini pula yang sering dikomunikasikan dengan pihak keluarga, agar Robi mengingatkan Habibi meminum obat.

”Keluarganya itu pernah minta tolong ke saya mengingatkan minum obat, katanya habis sakit, tapi sakit apa nggak tahu. Apakah sakit medis atau non-medis itu nggak tahu, yang jelas biasanya saya ngomong 'pak sudah minum obat', beliau jawab sudah begitu,” terangnya.



Pria yang bertugas tiga tahun sebagai sekuriti di Perumahan Pandanwangi Royal Park ini juga menyebut, indikasi Habibi Subandi menderita penyakitnya usai berpisah dengan istrinya sekitar 1,5 tahun lalu.

”Beliau itu kayak linglung gitu sakitnya, sehabis cerai itu seperti sering linglung. Kalau lagi kumat (kambuh) penyakitnya itu lewat sini nggak nyapa, kayak ngelamun gitu, biasanya sering nyapa. Ini sudah lama nggak ke pos, ya semenjak sakit itu,” tuturnya.

Dirinya mengaku juga tak pernah berkomunikasi secara pribadi melalui ponsel dengan Habibi. Tetapi memang dosen di Prodi Ilmu Politik itu sering ngobrol dan ke pos satpam, apalagi kalau sepulang mengajar dari kampusnya.



”Sering ke sini ngobrol, tapi orangnya itu pendiam nggak pernah curhat cerita ada masalah apa. Kalau sama tetangga tertutup, nggak pernah jagongan (sama tetangga), ya cuma di sini di pos ngobrol biasanya,” paparnya.

Ketua RT setempat Taufik mengatakan, terakhir kali bertemu Habibi Subandi, saat acara aqiqah tetangga depan rumahnya. Acara itu berlangsung di awal Juni lalu. ”Saat itu ya normal, beliau sehat. Tak seperti orang sakit, fisiknya normal. Cuma sebatas nyapa, nggak ngobrol,” katanya.

Taufik pribadi mengaku terkejut ketika dikabari oleh petugas sekuriti perumahan dan keluarganya, bahwa Habibi sudah hilang kontak selama dua pekan sejak 3 Juni 2024 lalu. ”Kami itu juga kaget dikabari satpam, biasanya kan yang tahu keluar masuknya satpam,” tegasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang dosen FISIP UB warga Perumahan Pandanwangi Royal Park Blok C16 RT 20 RW 4, dilaporkan hilang kontak. Dosen bernama Habibi Subandi itu dikabarkan hilang kontak sejak 3 Juni 2024 lalu oleh keluarganya.

Bahkan untuk mencari informasi keberadaan Habibi, pamflet informasi pun sudah disebarkan.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2471 seconds (0.1#10.140)
pixels