20.000 Surat Suara Rusak, KPU KBB Ajukan Penggantian

Senin, 25 Maret 2019 - 17:06 WIB
20.000 Surat Suara Rusak,...
20.000 Surat Suara Rusak, KPU KBB Ajukan Penggantian
A A A
PADALARANG - Sebanyak 20.000 surat suara untuk Kabupaten Bandung Barat (KBB) diidentifikasikan rusak. Untuk itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat bakal mengajukan permintaan penggantian surat suara yang baru.

"Hasil sementara ada sekitar 20.000 surat suara yang teridentifikasi rusak, seperti sobek, ada bercak-bercak tinta, atau warnanya meluber. Karena itu, kami akan periksa lagi guna memastikan berapa yang akan dimohon untuk diganti ke pusat," kata Ketua KPU KBB Adie Saputro, Senin (25/3/2019).

Menurut dia kerusakan surat suara itu ditemukan pada lima jenis surat suara, yaitu DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, DPD, dan Pilpres. Sejauh ini pihaknya sudah menerima sebanyak 6.074.443 lembar surat suara untuk lima jenis pemilihan dan sudah selesai disortir dan lipat.

Nantinya jika sebanyak 20.000 surat suara yang teridentifikasi rusak dan diganti baru, maka proses sortir dan lipatnya bisa dilakukan dalam sehari. Terkait distribusi logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 dari KPU, akan dilaksanakan awal April mendatang ke tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Saat ini, KPU KBB masih fokus melakukan setting logistik yang sudah ada seperti surat suara, tinta, kotak suara, dan bilik suara. Meskipun untuk kotak suara masih ada kekurangan sebanyak 548 dan bilik suara kurang 200 lebih.

"Saat ini kami masih proses setting berbagai logistik untuk dikirim ke PPK, sambil menunggu kedatangan kekurangan logistik yang sudah kami laporkan," imbuhnya.

KPU KBB baru menerima sebanyak 25.100 kotak suara dan 20.104 bilik suara. Logistik itu untuk memenuhi 5.088 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 16 kecamatan se-Bandung Barat.

KPU KBB juga belum menerima utuh semua jenis formulir untuk kebutuhan Pemilu nanti. Sebab formulir yang baru datang adalah untuk C1, C1 plano dan DCT. Dirinya berharap semua kekurangan itu bisa diterima dalam waktu dekat agar tidak mengganggu distribusi.

"Kami menargetkan seluruh logistik bisa secepat mungkin didistribusikan ke PPK. Saya berharap bulan ini semua kekurangan logistik sudah dikirim ke KPU KBB," pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8870 seconds (0.1#10.140)