100 Hari Membangun Peradaban Baru di Kota Serang

Selasa, 19 Maret 2019 - 12:03 WIB
100 Hari Membangun Peradaban Baru di Kota Serang
100 Hari Membangun Peradaban Baru di Kota Serang
A A A
SERANG - Upaya membangun Kota Serang agar lebih tertata dengan baik langsung dilakukan Syafrudin-Subadri Usuludin, yang baru dikukuhkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang periode 2018–2023, di Situs Watu Gilang, Kesultanan Banten, pada Rabu (5/12/2018).

Dalam 100 hari kerjanya, terdapat beberapa kegiatan yang menjadi fokus pembenahan penataan kota, di antaranya penataan stadion, penataan sampah, dan penataan pasar. Tidak hanya itu, upaya dalam membangun Kota Serang ini, Wali Kota Serang Syafrudin melakukan kunjungan kerjanya ke setiap kecamatan yang ada di Kota Serang. Hal ini merupakan agenda Wali Kota Serang dalam menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Seperti halnya pada Selasa (22/1) pagi lalu, Wali Kota Serang Syafrudin melakukan kunjungan kerja pertamanya di Kecamatan Walantaka.

Dalam kegiatan itu, Syafrudin membawa serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Serang. Suasana terlihat pengunjung memenuhi lokasi kunjungan yang berada di halaman Kecamatan Walantaka, baik dari unsur Muspika Kecamatan Walantaka, lurah, serta masyarakat turut mengisi tempat duduk yang disediakan.

Camat Walantaka Tedy Kusnadi mengatakan gambaran umum Kecamatan Walantaka, sambil menjelaskan kebutuhan apa saja yang menjadi prioritas di wilayahnya tersebut, mulai dari aspek pemerintahan, pembangunan, hingga kemasyarakatan pun turut serta jadi bahan laporannya kepada Wali Kota Serang.

“Hal yang pertama saya ucapkan selamat datang kepada Bapak Wali Kota Serang. Selanjutnya, dalam kunjungan kerja Bapak, perlu saya sampaikan bahwa Kecamatan Walantaka terdiri atas 14 kelurahan, di mana sembilan kelurahan telah direhab dan lima lainnya belum,” kata dia.

Tedy mengatakan, saat ini kondisi jalan sudah banyak yang dibangun. Namun, jalan yang berbatasan dengan Kabupaten Serang masih harus menjadi perhatian. Selain itu, masih adanya kasus gizi buruk dan masalah sampah. “Dari dua puskesmas yang ada di Walantaka, tinggal delapan dari 12 kasus gizi buruk. Mohon dukungan dari Dinkes (Dinas Kesehatan),” kata dia.

Wali Kota Serang Syafrudin langsung merespons keluhan dan masukan dari Camat Walantaka dan akan segera menyelesaikan permasalahan yang ada. “Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat Walantaka. Dalam kunjungan ini kami membawa dari Dinas PU, Dinas Perkimdan, Perhubungan supaya bisa menjawab apa yang dikeluhkan oleh masyarakat,” ujar Syafrudin.

Tahun 2019 ini setiap kelurahan akan dapat Rp370 juta untuk kepentingan masyarakat. Anggaran yang diberikan tersebut bisa menjadi obat bahkan penyakit. Karena itu, Syafrudin meminta setiap lurah menggunakan dana tersebut dengan baik.

“Bantuan dana yang Rp370 juta khusus untuk kelurahan. Bagaimana Pak Lurah nanti yang penting juklak (petunjuk pelaksanaan) dan juknis (petunjuk teknis) ada di bagian pemerintahan atau Asda I. Yang penting untuk kebutuhan masyarakat pembangunan fisik atau juga ada pengurangan kemiskinan,” ucap dia.

Tidak hanya itu, pria yang pernah menjabat Camat Serang itu pun mengingatkan tentang pentingnya disiplin pegawai. “Pak Camat harus terapkan disiplin dengan baik. Lurah juga harus serap aspirasi masyarakat dengan baik. Jangan ini lurah dan camat baru datang ke kantor pukul 10. Tuh sampah-sampah kalau nemu di jalan, Pak RT dan Pak RW aje meng bae (jangan diam saja), laporkan,” kata dia, sambil tertawa diikuti tepuk tangan masyarakat.

Suasana semakin akrab dan meriah ketika pria yang akrab disapa Kang Syaf ini membuka sesi dialog bersama masyarakat. Hal ini terbukti dari beberapa tokoh masyarakat dan tokoh pemuda bahkan honorer di salah satu Kelurahan Walantaka yang turut menyampaikan aspirasinya secara langsung.

“Kalau kenaikan honor, saya kira itu sudah merupakan program. Ya, mungkin tahun depan bisa kami agendakan honornya, baik honorer kelurahan maupun kecamatan akan naik,” kata Syafrudin, saat ditanya wartawan seusai kegiatan. Tidak hanya kunjungan kerja yang dilakukan Wali Kota Syafrudin, pada Senin (14/1) lalu, Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin juga turun ke lapangan. Kali ini Kawasan Pasar Lama yang menjadi titik kegiatan.

Mantan Ketua DPRD Kota Serang itu menyisir ke setiap sudut pasar. Wakil Wali Kota Serang Subadri mengatakan tujuannya datang ke Pasar Lama tidak lepas dari niatnya untuk menata Kota Serang agar lebih baik. “Gang-gang harus diperbesar untuk akses jalan, kemudian kembalikan fungsi akses jalan, jangan ada yang berjualan di sekitaran jalan,” ujar Subadri.

Subadri juga berencana akan menata ulang Pasar Lama dan merelokasi tempat atau lokasi sesuai dengan fungsinya kembali. “Kan kita lihat bersama, pasar yang di belakang tak ada yang pakai. Semuanya (pedagang) lari ke depan, sementara pasarnya tak ada yang pakai. Seperti di sini ini di trotoar tak ada lagi nih yang pakai untuk berjualan. Fungsi trotoar itu untuk pejalan kaki,” ungkap dia.

Namun, dalam melakukan relokasi pedagang, Subadri tidak akan gegabah karena tempat untuk relokasi belum siap. “Insya Allah tempat relokasinya akan diperbaiki dulu,” ujar dia. Sementara itu, di sela-sela waktu blusukannya di Pasar Lama, Subadri kembali menemukan anak-anak sedang bermain game online di ruko yang terlihat sedikit tertutup.

Pihaknya seketika meradang kepada pengelola game online tersebut lantaran mendapati puluhan anakanak bebas sedang bermain game. Subadri langsung memerintahkan Pol PP untuk mendata tempat tersebut. “Terkait game online, coba cek izinnya Pak Indagkop dan Pol PP tolong didata,” sebut dia.

Sebelumnya, Jumat (8/2) pagi, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang kembali melanjutkan kegiatan Jumat Bersih (Jumsih). Kali ini, Wilayah Kecamatan Walantaka yang menjadi titik fokus kegiatan tersebut. Dalam kegiatan itu, Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin yang ikut turun melakukan bersih-bersih. Di sela bersih-bersih, Subadri Ushuludin mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa gotong-royong antara masyarakat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.“Sesuai dengan agama kita kan kebersihan itu sebagian dari iman. Terus kita sebagai aparatur pemerintah mengajak seluruh masyarakat Kota Serang bahwa alangkah pentingnya gotong-royong, alangkah pentingnya kebersihan. Tujuannya kan yang pertama untuk mengajak masyarakat semuanya bahwa kebersihan itu penting untuk digalakan. Ini yang ketiga rangkaian gotong-royong ini. Per setiap Jumat bertahap di pusat kan di setiap lingkungan wilayah kecamatan,” ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, pria yang akrab disapa Kang Badri itu pun turut meninjau Kantor Kelurahan Cigoong yang tak jauh dari lokasi kegiatan gotong-royong. “Lihat, siapa yang tahu coba kalau ini kantor kelurahan. Cuma warga sini. Kalau ada warga pendatang, yang nyari kan susah. Maksud, saya kepengen kebersihan ya tetap dijaga. Jadi, benar-benar menunjukkan kantor ini ada penghuninya agar layak dalam melayani masyarakat, terlepas itu kurang representatif atau tidak, apa pun itu, tapi kalau bersih kan mendingan,” papar dia.

Pemantauan di lapangan, masyarakat turut serta bergotong-royong. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk terjalinnya sinergi antara Pemkot Serang dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Bersyukurlah, saya berterima kasih kepada masyarakat Cigoong, khususnya yang masih giat untuk bergotong-royong,” tandas dia. (Teguh Mahardika)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4712 seconds (0.1#10.140)