Ramai Turis Asing Kerja Remote di Bali, Sandiaga : Tidak Ada Toleransi!

Kamis, 30 Mei 2024 - 08:39 WIB
loading...
Ramai Turis Asing Kerja Remote di Bali, Sandiaga : Tidak Ada Toleransi!
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Solahudin Uno, menanggapi kabar maraknya turis asing yang bekerja secara ilegal di Indonesia. Foto/SINDOnews/Wahyudi Aulia Siregar
A A A
MEDAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Solahudin Uno, menanggapi kabar maraknya turis asing yang bekerja secara ilegal di wilayah Indonesia.

Para turis itu masuk ke Indonesia dengan visa kunjungan, namun justru bekerja di Bali maupun menjalani pekerjaan remote dari Bali.



Menurut Sandi, Pemerintah Indonesia akan tegas terhadap turis asing yang bekerja di Indonesia. Pemerintah tidak akan memberikan toleransi dan mengancam akan mendeportasi para turis asing yang terbukti bekerja.

"Kita harus tegas, kita tegakkan aturan. Diberikan sanksi, kalau perlu dideportasi. Sudah kami tangani, tidak ada toleransi," tegas Sandiusai membuka Gelar Melayu Serumpun 2024 di Istana Maimun, Kota Medan, Rabu (29/5/2024) malam.



Persoalan perilaku turis asing di Bali memang kian menjadi perhatian banyak pihak. Termasuk dari Presiden Indonesia kelima yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

Megawati menyebut pariwisata di Bali amburadul dan tidak terkontrol. Sehingga menimbulkan masalah bagi masyarakat lokal. Megawati mendorong perlunya alokasi kuota untuk mengatasi turisme di Bali.



Hal tersebut disampaikan Megawati dalam Rakernas ke-V PDIP, Ancol, Jakarta Utara, Minggu, 26 Mei 2024 lalu.

Megawati bahkan menyatakan bahwa saat ini sudah ada aduan warga yang kekurangan air lantaran dampak pembangunan bagi turis yang masif.

Megawati mengaku khawatir dengan masyarakat Bali yang justru tak menikmati keindahan dan alam pulaunya. Ia mengatakan harus ada sistem pariwisata yang terukur di sana supaya warga di Bali tetap bisa 'bernapas'.

"Baru rakyatnya nanti kan kasian tidak menikmati yang datang turis, turis asing, saya bilang, mbok dialokasi kuota. Jadi napas pulaunya itu ada tidak tertekan gitu. Ini semua pikirannya adalah tourism saya bilang, saya bukannya anti turisme loh tapi terukur, karena tourism itu juga bagi kehidupan rakyat kita, bukan terbalik," tegas Megawati.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1203 seconds (0.1#10.140)
pixels