Kisah Sopyah, Gadis Indramayu Nyamar Jadi Pria dan Kuli untuk Nafkahi Adiknya

Minggu, 26 Mei 2024 - 22:23 WIB
loading...
Kisah Sopyah, Gadis Indramayu Nyamar Jadi Pria dan Kuli untuk Nafkahi Adiknya
Sopyah Supriatin (22) dan adik laki-lakinya, Samsul Ramadan (15), harus berjuang hidup tanpa orang tua. Foto/Andrian Supendi
A A A
INDRAMAYU - Viral, kisah Sopyah Supriatin (22) seorang gadis Indramayu yang menyamar menjadi laki-laki dan bekerja menjadi kuli dan buruk kasar untuk menghidupi adiknya. Sopyah dan adik laki-lakinya, Samsul Ramadan (15), harus berjuang hidup tanpa orang tua.

Keduanya harus merelakan mimpi-mimpi mereka hingga terpaksa putus sekolah. Sang ayah merantau ke luar kota untuk bekerja menjadi buruh serabutan, hasilnya belum mampu mencukupi kebutuhan kakak beradik tersebut.

"Ayah masih ada, sekarang lagi kerja di Jakarta, tapi kalau ibu sudah meninggal dunia beberapa bulan lalu. Tinggal berdua di sini sudah satu tahun,” tutur Sopyah yang tinggal di rumah gubug yang dibangun di atas tanah pemerintah di Jalan Samsu, Kelurahan Lemah Mekar, Kecamatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.



Sopyah yang sejatinya adalah seorang perempuan, memutuskan rela berprofesi menjadi buruh kuli bangunan. Hal ini pula yang membuat penampilannya seperti laki-laki. Dia rela memotong pendek rambutnya hingga menyerupai anak lelaki agar bisa diterima bekerja sebagai kuli buruh.

Sopyah mengaku tidak masalah ikut kerja kasar meskipun dirinya adalah seorang perempuan. Saat menjadi kuli bangunan, apa pun yang disuruh semua dilakukan, seperti mengangkut semen, mengaduk semen, dan lain sebagainya.

“Asal bisa mendapatkan uang, kerja apa saja gak masalah, untuk menghidupi adik saya," ujarnya, ditemui di kediamannya.

Sopyah menceritakan, selama ditinggal orang tua, kadang ada tetangga yang berbaik hati memberikan makan. Meskipun begitu, dia tetap bekerja lantaran tidak mau membebani siapapun dengan kondisi yang dialaminya.



Sopyah mengakui, bersama adiknya terkadang sampai tidak bisa makan lantaran tak memiliki uang. “Kadang pernah dua hari gak makan, kadang pernah tiga hari,” ucapnya.

Beruntung, kisah keduanya kini sudah sampai ke telinga pemerintah daerah. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu dan Pemerintah Kecamatan Indramayu sudah datang mengunjungi keduanya.

Mereka turut membawa sejumlah bantuan untuk Sopyah dan Samsul. Pemerintah daerah juga berjanji memfasilitasi keduanya untuk melanjutkan sekolah.

"Untuk Samsul kita masukkan ke sekolah lagi, melanjutkan sekolah di pendidikan formal. Untuk Sopyah, karena faktor usia jadi kami fasilitasi ikut kejar paket, karena dia ini tadinya drop out di SMP maka kejar paket B, lalu akan kami teruskan ke kejar paket C," ujar Kadisdik Kabupaten Indramayu, Caridin.
Kisah Sopyah, Gadis Indramayu Nyamar Jadi Pria dan Kuli untuk Nafkahi Adiknya


Selain itu, Caridin mengatakan, pemerintah daerah juga akan memberikan modal usaha kepada Sopyah agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dirinya bersama sang adik. ”Karena yang bersangkutan pernah menjalani profesi dagang, maka akan kami fasilitasi untuk modal usaha dagang,” tuturnya.

Akun Instagram @folkative dalam postingan Minggu (26/5/2024) menyebutkan Sopyah adalah anak yang berprestasi. Dia pernah membawa pulang piala Juara 2 ajang Wall Climbing Competition (WCC) bersama Mahameru Climbing Club (MCC) Indramayu yang diadakan oleh Mahasiswa Kehutanan Pecinta Alam (Mahakupala) Universitas Kuningan.

Postingan itu memendapat 4.640 komentar. Sebagian besar memuji perjuangan Sopyah untuk bertahan hidup bersama adiknya.

“Malu yang cowo malah main slot,” tulis akun @bebeknaikuda.

“Banyak yang berjuang. Tapi ga berisik,” tulis anotherlulu_

“Respect sama perempuan mahal yang enggak jual diri karena alasan ekonomi,” tulis danielferg_
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1836 seconds (0.1#10.140)
pixels