Tinggi Kesadaran Warga Manado Mendeteksi Dini Penyakit Kanker

Sabtu, 16 Februari 2019 - 21:29 WIB
Tinggi Kesadaran Warga Manado Mendeteksi Dini Penyakit Kanker
Tinggi Kesadaran Warga Manado Mendeteksi Dini Penyakit Kanker
A A A
MANADO - Insidental prevelensi kanker atau keadaan jumlah presentasi dalam waktu tertentu akan adanya peningkatan penyakit kanker terdeteksi di Kota Manado.

Hal tersebut disampaikan ahli penyakit dalam, dr. Harlinda Haroen SpPD - KHOM Internist (Hermatologi-Onkologi Medik), dari RS Siloam Manado usai kegiatan diskusi kesehatan dengan tema 'I Am and I Will' dalam memperingati Hari KankerInternasional setiap tanggal 4 Februari.

Dikatakan Harlinda Haroen Insidental prevelensi kanker meningkat kurun dua tahun terakhir di kota Manado.

"Awalnya yang diketahui prevelensi kanker adalah 1,4 per 1.000 penduduk Manado. Saat ini meningkat di angka 1,7 per 1.000 penduduk. Itu artinya, dari 1.000 warga di Kota Manado, terdapat 1 hingga dua warga yang mengidap penyakit kanker. Karenanya, pentingnya deteksi dini senantiasa kami gaungkan agar warga semakin peduli, " ungkap Harlinda, Sabtu, (16/2/2019) di RS Siloam Manado.

Meskipun insidental kanker mengalami peningkatan, Harlinda Haroen menambahkan akan kepedulian deteksi dini warga Manado turut mengalami peningkatan "Ini bisa kami lihat dari jumlah pengunjung yang datang ke Siloam Manado guna deteksi dini. Rata rata konsultasi deteksi dini mencapai tiga warga setiap pekannya. Dengan deteksi dini, kanker yang diketemukan pada stadium awal dapat disembuhkan tuntas, " imbuh Harlinda Haroen.

Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Eni Gustina menyambut baik akan pentingnya deteksi dini yang disampaikan berbagai pihak, termasuk dilingkup manajemen rumah sakit

Dia mengatakan, peran dari berbagai pihak dalam meningkatkan kesadaran tentang penyakit kanker sangat dibutuhkan, termasuk peranan dari lintas kementerian, pemerintah daerah, hingga rumah sakit.

“Kami menyambut baik aktivitas seperti ini karena sekaligus menggalakan kesadaran masyarakat, agar masyarakat sadar terhadap kanker. Sekaligus membangun kebiasaan melakukan aktivitas fisik dan olahraga,” ucap Eni.

Berdasarkan penelitian dari AmericanCancerSociety pada Januari 2019, diperkirakan pada tahun 2019 ini akan ada sebanyak 1,762,450 kejadian kanker baru.

Sebanyak 606,880 kematian yang disebabkan oleh kanker, angka kematian kini mulai menurun dari tahun 1991 : 215,1 (per 100.000 populasi) hingga tahun 2016 : 156 (1,5 persen per tahun).

Sementara itu, pada penanganan pengobatan kanker secara keseluruhan dalam jenis kanker payudara, serviks, kanker usus hingga kanker pada darah, RS Siloam Manado setiap harinya dikunjungi 10 hingga 12 pasien golongan usia menengah ke atas setiap harinya. "Jumlah tersebut belum termasuk pada pasien untuk usia menengah kebawah, " pungkas Harlinda.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9034 seconds (0.1#10.140)