Penyandang Disabilitas Kota Bandung Demo Jalan Mundur

Kamis, 31 Januari 2019 - 11:54 WIB
Penyandang Disabilitas Kota Bandung Demo Jalan Mundur
Penyandang Disabilitas Kota Bandung Demo Jalan Mundur
A A A
BANDUNG - Protes terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai menelantarkan, puluhan penyandang disabilitas di Kota Bandung menggelar unjuk rasa dengan berjalan mundur.

Aksi jalan mundur dilakukan mulai dari depan Panti Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung. Mereka akan berjalan hingga Gedung Sate, Jalan Diponegoro, melalui Jalan Cihampelas, Wastukencana, RE Martadinata, Trunojoyo, dan berakhir di Jalan Diponegoro (Gedung Sate).

Forum Akademisi Luar Biasa Rianto mengatakan, aksi jalan mundur melibatkan penyandang disabilitas dari berbagai panti. Mereka penyandang tuna rungu, tuna wicara, tunagrahita, dan lainnya.

“Aksi ini dilakukan untuk menolak Peraturan Menteri Sosial No 18/2018. Permen itu akan menghilangkan dan mengurangi kewajiban negara untuk memelihara penyandang disabilitas,” kata Rianto.

Menurut dia, Permen itu bertentangan dengan Undang-Undang No 11/2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan UU No 8/2016. Bahwa setiap orang tidak boleh menghalangi dan melarang penyandang disabilitas mendapat hak pendidikannya.

Aksi tersebut, kata dia, juga bentuk keprihatinan terhadap para calon pemimpin bangsa yang dinilai belum memiliki komitmen memperhatikan penyandang disabilitas.

Koordinator Lapangan aksi demo jalan mundur disabilitas Kharisma Nurhakim mengatakan, imbas dari Permensos 2018 adalah pergantian panti menjadi balai. Perubahan itu dikhawatirkan akan menelantarkan penyandang disabilitas.

Mereka khawatir tidak bisa mendapatkan pendidikan lagi, seperti di Wyata Guna. “Kami tidak tahu harus mengadu ke mana. Mereka di panti hanya dikasih waktu sampai Juni,” bebernya.

Dia khawatir, akan banyak penyandang disabilitas yang dipulangkan. Sementara selama ini, panti belum memberi pendidikan yang baik, sehingga belum memiliki bekal yang cukup. “Sementara mereka (balai) tidak lagi menerima siswa. Karena sudah jadi balai, bukan panti lagi,” timpalnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.9717 seconds (0.1#10.140)