Kementan Dorong Penumbuhan Petani Muda Potensial di Jawa Barat
loading...
A
A
A
CIANJUR - Tim International Fund for Agricultural Development (IFAD) melakukan kunjungan lapangan untuk supervisi Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) di Jawa Barat. Kegiatan dilaksanakan 2 hari di Polbangtan di Kabupaten Cianjur dan Bogor.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk berjumpa dengan petani muda penerima manfaat program YESS, serta mengetahui lebih jauh bagaimana progress usaha dan sejauh mana Program YESS berdampak pada peningkatan pendapatan perekonomian para petani muda tersebut.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pertanian merupakan salah satu sektor yang akan selalu menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia. “Di dalam sektor pertanian perlu diisi oleh SDM yang berkualitas,” papar Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, bahwa sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga SDM yang sangat banyak.
“Melalui kerjasama bidang pertanian akan terus meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusianya guna mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern,” kata Dedi di Polbangtan di Kabupaten Cianjur dan Bogor, Sabtu (11/5/2024).
Tim IFAD melihat sejumlah pameran produk yang dihasilkan oleh para penerima manfaat Program YESS di Cianjur, Jawa Barat. Kabupaten Cianjur dengan klaster bawang daun dan usaha keripik pisang buynana chips menjadi sample kunjungan lapang kali ini.
Head of MCO and Country Director IFAD, Hani Abdelkader Elsadani mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dan kunjungan. Mereka pun sudah mempelajari hasil proyek dan presentasi yang disampaikan.
Menurutnya perkembangan Program YESS sudah menuju ke arah yang tepat.
”Setiap tahun kami datang dan berinteraksi langsung serta memonitor dengan rekan kerja dan pihak terlibat di dalam satu tim. Hari ini kami turun ke lapangan untuk bertemu dengan stakeholder di Jabar,” ucapnya.
Setelah meninjau progres program YESS, Hani pun menyebut pihaknya akan merencanakan peningkatan program yang saat ini baru berjalan di 5 provinsi dengan anggaran yang telah disiapkan pada periode berikutnya.
Pada kesempatan yang sama, Lead Procurement Advisor IFAD, Priscilla Torres mengapresiasi perkembangan petani muda dalam program YESS. Ia puas dengan perkembangan petani muda khususnya di Cianjur dengan pengawalan PPIU Jawa Barat.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti membeberkan, progress YESS berjalan dengan baik. Saat ini, program tersebut sudah berjalan mencapai 70-80 persen dari target. Di samping itu, anggaran realisasi program YESS juga sudah mencapai 60 persen.
”Kami akan terus melanjutkan beberapa poin yang belum mencapai target. Kami akan bekerja keras untuk itu. Sehingga di tahun 2025 ketika program YESS ini selesai bisa mencapai target,” ucap Santi.
Salah satu targetnya yakni dengan meningkatkan jumlah penerima manfaat dan jumlah petani milenial / petani muda. Lewat koordinasi intensif dan melibatkan kerja sama dengan banyak pihak sehingga lebih banyak anak muda bergabung ke program YESS.
”Target kami sampai 2025 adalah 220 ribu orang. Saat ini baru 190 ribu, masih ada 30 ribu orang lagi. Hal ini penting bagi petani muda sebab program YESS memberikan beberapa fasilitas dan kegiatan yang sangat berguna bagi pengembangan bisnis mereka,” terangnya.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur Nurdiati mendukung program ini hingga sukses, beliau berharap akan kelangsungan program ini, khusunya untuk daerah Cianjur.
“Kami sangat mendukung program ini terus berlangsung hingga sukses, program ini merupakan program terbaik yang telah dilaksanakan di daerah Cianjur,” tegasnya.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk berjumpa dengan petani muda penerima manfaat program YESS, serta mengetahui lebih jauh bagaimana progress usaha dan sejauh mana Program YESS berdampak pada peningkatan pendapatan perekonomian para petani muda tersebut.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pertanian merupakan salah satu sektor yang akan selalu menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia. “Di dalam sektor pertanian perlu diisi oleh SDM yang berkualitas,” papar Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, bahwa sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga SDM yang sangat banyak.
“Melalui kerjasama bidang pertanian akan terus meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusianya guna mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern,” kata Dedi di Polbangtan di Kabupaten Cianjur dan Bogor, Sabtu (11/5/2024).
Tim IFAD melihat sejumlah pameran produk yang dihasilkan oleh para penerima manfaat Program YESS di Cianjur, Jawa Barat. Kabupaten Cianjur dengan klaster bawang daun dan usaha keripik pisang buynana chips menjadi sample kunjungan lapang kali ini.
Head of MCO and Country Director IFAD, Hani Abdelkader Elsadani mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dan kunjungan. Mereka pun sudah mempelajari hasil proyek dan presentasi yang disampaikan.
Menurutnya perkembangan Program YESS sudah menuju ke arah yang tepat.
”Setiap tahun kami datang dan berinteraksi langsung serta memonitor dengan rekan kerja dan pihak terlibat di dalam satu tim. Hari ini kami turun ke lapangan untuk bertemu dengan stakeholder di Jabar,” ucapnya.
Setelah meninjau progres program YESS, Hani pun menyebut pihaknya akan merencanakan peningkatan program yang saat ini baru berjalan di 5 provinsi dengan anggaran yang telah disiapkan pada periode berikutnya.
Pada kesempatan yang sama, Lead Procurement Advisor IFAD, Priscilla Torres mengapresiasi perkembangan petani muda dalam program YESS. Ia puas dengan perkembangan petani muda khususnya di Cianjur dengan pengawalan PPIU Jawa Barat.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti membeberkan, progress YESS berjalan dengan baik. Saat ini, program tersebut sudah berjalan mencapai 70-80 persen dari target. Di samping itu, anggaran realisasi program YESS juga sudah mencapai 60 persen.
”Kami akan terus melanjutkan beberapa poin yang belum mencapai target. Kami akan bekerja keras untuk itu. Sehingga di tahun 2025 ketika program YESS ini selesai bisa mencapai target,” ucap Santi.
Salah satu targetnya yakni dengan meningkatkan jumlah penerima manfaat dan jumlah petani milenial / petani muda. Lewat koordinasi intensif dan melibatkan kerja sama dengan banyak pihak sehingga lebih banyak anak muda bergabung ke program YESS.
”Target kami sampai 2025 adalah 220 ribu orang. Saat ini baru 190 ribu, masih ada 30 ribu orang lagi. Hal ini penting bagi petani muda sebab program YESS memberikan beberapa fasilitas dan kegiatan yang sangat berguna bagi pengembangan bisnis mereka,” terangnya.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur Nurdiati mendukung program ini hingga sukses, beliau berharap akan kelangsungan program ini, khusunya untuk daerah Cianjur.
“Kami sangat mendukung program ini terus berlangsung hingga sukses, program ini merupakan program terbaik yang telah dilaksanakan di daerah Cianjur,” tegasnya.
(ams)