UGM Luncurkan Becak Listrik, Jonan Berharap Diproduksi Massal

Jum'at, 18 Januari 2019 - 21:47 WIB
UGM Luncurkan Becak Listrik, Jonan Berharap Diproduksi Massal
UGM Luncurkan Becak Listrik, Jonan Berharap Diproduksi Massal
A A A
YOGYAKARTA - Dosen dan mahasiswa Fakultas Tehnik (FT) Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan becak listrik di halaman Balairung, Jumat (18/1/2019) sore. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Igantius Jonan yang meresmikan meluncurkan becak lisrik berharap bisa diproduksi massal

Peluncuran ditandai dengan uji coba becak listrik oleh Menteri ESDM dan Rektor UGM Panut Mulyono. Ignatius Jonan sebagai pengemudi, sedangkan Panut Mulyono penumpangnya. Becak listrik ini hasil kerja sama antara UGM dengan PLN.

Adanya becak listrik tersebut, pengemudi becak sudah tidak mengayuh lagi, sebab untuk pengeraknya dengan memakai tenaga yang bersumber dari listrik. Selain itu, juga tidak menimbulkan polusi dan suara. Sehingga becak listrik ini ramah lingkungan.

Untuk tahap awal ini UGM baru memproduksi 15 unit becak listrik dan sementara masih dioperasionalkan di kawasan Bulaksumur, UGM. Secara umum becak listrik ini sama dengan becak konvensioal, bedanya hanya dikonversi dengan menambahkan komponen penggerak berupa motor listrik 1500 Watt 48 V dan baterai VRLA 48 V dengan kapasitas arus 12 Ah.

Dengan baterai 12 Ah ini, becak dapat digunakan secara penuh dengan listrik untuk menempuh 30 km untuk setiap pengisian baterai. Jarak tempuh ini dapat di tingkatkan dengan mengganti atau menambahkan sistem baterai menjadi 24 Ah dengan jarak tempuh sekitar 50-60 km setiap pengisian baterai.

Jonan mengatakan, becak listrik ini sebagai moda transportasi yang ramah lingkungan, sebab tanpa suara dan polusi. Namun yang lebih penting lagi, pengemudinya tidak harus mengayuh lagi dalam mengopersionalkannya, sehingga lebih manusiawi.

“Karena itu saya berterima kasih kepada PLN dan UGM yang telah mempelopori pembuatan becak listrik ini,” kata Jonan usai peluncuran becak listrik UGM tersebut. Untuk itu, sebagai kelanjutannya, diharapkan segera dapat bekerja sama dengan industri agar bisa diproduksi massal.

Hal yang sama diungkapkan Rektor UGM Panut Mulyono. Dia mengatakan untuk legalitas becak listrik di DIY saat ini sedang dibahas pembuatan peraturan gubernur (Pergub). Sehingga setelah ada pergub diharapkan segera bisa dibuat massal.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6470 seconds (0.1#10.140)