Longsor Cisolok: Operasi Hari ke-6, Tim SAR Temukan Lima Korban
A
A
A
SUKABUMI - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan kembali menemukan lima korban bencana tanah longsor di Kampung Cimapag/Garehong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (5/1/2019).
Humas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, lima korban yang ditemukan pada operasi pencarian hari ke-6 di sektor 3 adalah, Ecih (15) pukul 12.54 WIB. Kemudian empat korban lainnya yang ditemukan berturut-turu pukul 14.35, 14.40, 14.43, dan 14.59 WIB, masih dalam proses identifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar.
Dengan ditemukannya Acih dan empat jenazah itu, kata Joshua, total korban meninggal yang berhasil ditemukan hingga hari ke-6 operasi pencarian sebanyak 28 orang. Saat ini tersisa 6 orang yang masih hilang atau dalam pencarian tim SAR gabungan.
Sedangkan korban meninggal lainnya antara lain, Hendra (38) dan Sasa (4) yang ditemukan pada hari pertama operasi pertama pascabencana Senin 31 Desember 2018.
Kemudian pada hari kedua, Selasa 1 Januari 2019, ditemukan delapan korban meninggal, antara lain Ukri (5) pukul 07.45 WIB, Riska (27) 08.40 WIB, Rita (15) 10.54 WIB, Yanti (38) 10.58 WIB, Ahudi (60) 11.15 WIB, Suryani (35) 13.47 WIB, Jumhadi (47) 15.58 WIB, dan Yami (26) 16.35 WIB.
"Sedangkan bayi Elan (3 bulan) yang ditemukan kritis pada Senin (31/12/2018) meninggal dunia pada Selasa (1/1/2019) sekitar pukul 06.00 WIB di RS Palabuhanratu," ujar Joshua.
Kemudian pada pencarian hari ketiga, Rabu (2/1/2019), tim SAR gabungan menemukan tiga korban meninggal tertimbun tanah longsor. Antara lain, Sukiman (70) 09.35 WIB, Umih (70) 09.36 WIB, dan Endu (43) 10.37 WIB.
Pada hari keempat pencarian, Kamis (3/1/2019), ditemukan lima jasad korban, Mulyani (60) 14.18 WIB, Madtuha (50) 17.20 WIB, Andra Maulana (8) 17.44 WIB, Adsa (45) 17.52 WIB, dan Sumiah (40) 18.12 WIB.
"Sementara pada hari kelima pencarian, Kamis (4/1/2019), tim SAR gabungan menemukan dan mengevakuasi jasad Nanih/Enah (45) 15.51 WIB, Sugandi (41) 17.47, Artemah/Emah (85) 18.28, dan Ernawati/Elniawati (14) 19.02 WIB," tutur Joshua.
Joshuan mengungkapkan, operasi pencarian hari keenam, dimulai pukul 07.30 WIB yang diawali dengan apel kekuatan tim SAR gabungan dan pembagian sektor serta petunjuk kerja standar operational procedure (SOP) dan keselamatan kerja.
"Fokus pencarian hari ini di sektor 3 dan 4. Di sektor 3, pencarian dilakukan oleh tim Basarnas, TNI, Polri, dan potensi lain atau relawan. Sedangkan sektor 4 dilaksanakan oleh TNI, Polri, dan relawan," ungkap dia.
Metode pencarian, kata Joshua, shift 1 yang bertugas dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, menggunakan teknik kombinasi antara manual dengan peralatan cangkul, sekop, fire pump portable, dan excavator.
Sedangkan shift 2 mulai pukul 13.00-16.30 WIB dengan teknik pencarian kombinasi gunakan manual cangkul, sekop, fire pump portable, dan excavator.
"Semoga hari ini cuaca baik dan tim SAR gabungan dapat melaksanakan operasi lancar dan optimal," pungkas Joshua.
Humas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, lima korban yang ditemukan pada operasi pencarian hari ke-6 di sektor 3 adalah, Ecih (15) pukul 12.54 WIB. Kemudian empat korban lainnya yang ditemukan berturut-turu pukul 14.35, 14.40, 14.43, dan 14.59 WIB, masih dalam proses identifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar.
Dengan ditemukannya Acih dan empat jenazah itu, kata Joshua, total korban meninggal yang berhasil ditemukan hingga hari ke-6 operasi pencarian sebanyak 28 orang. Saat ini tersisa 6 orang yang masih hilang atau dalam pencarian tim SAR gabungan.
Sedangkan korban meninggal lainnya antara lain, Hendra (38) dan Sasa (4) yang ditemukan pada hari pertama operasi pertama pascabencana Senin 31 Desember 2018.
Kemudian pada hari kedua, Selasa 1 Januari 2019, ditemukan delapan korban meninggal, antara lain Ukri (5) pukul 07.45 WIB, Riska (27) 08.40 WIB, Rita (15) 10.54 WIB, Yanti (38) 10.58 WIB, Ahudi (60) 11.15 WIB, Suryani (35) 13.47 WIB, Jumhadi (47) 15.58 WIB, dan Yami (26) 16.35 WIB.
"Sedangkan bayi Elan (3 bulan) yang ditemukan kritis pada Senin (31/12/2018) meninggal dunia pada Selasa (1/1/2019) sekitar pukul 06.00 WIB di RS Palabuhanratu," ujar Joshua.
Kemudian pada pencarian hari ketiga, Rabu (2/1/2019), tim SAR gabungan menemukan tiga korban meninggal tertimbun tanah longsor. Antara lain, Sukiman (70) 09.35 WIB, Umih (70) 09.36 WIB, dan Endu (43) 10.37 WIB.
Pada hari keempat pencarian, Kamis (3/1/2019), ditemukan lima jasad korban, Mulyani (60) 14.18 WIB, Madtuha (50) 17.20 WIB, Andra Maulana (8) 17.44 WIB, Adsa (45) 17.52 WIB, dan Sumiah (40) 18.12 WIB.
"Sementara pada hari kelima pencarian, Kamis (4/1/2019), tim SAR gabungan menemukan dan mengevakuasi jasad Nanih/Enah (45) 15.51 WIB, Sugandi (41) 17.47, Artemah/Emah (85) 18.28, dan Ernawati/Elniawati (14) 19.02 WIB," tutur Joshua.
Joshuan mengungkapkan, operasi pencarian hari keenam, dimulai pukul 07.30 WIB yang diawali dengan apel kekuatan tim SAR gabungan dan pembagian sektor serta petunjuk kerja standar operational procedure (SOP) dan keselamatan kerja.
"Fokus pencarian hari ini di sektor 3 dan 4. Di sektor 3, pencarian dilakukan oleh tim Basarnas, TNI, Polri, dan potensi lain atau relawan. Sedangkan sektor 4 dilaksanakan oleh TNI, Polri, dan relawan," ungkap dia.
Metode pencarian, kata Joshua, shift 1 yang bertugas dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, menggunakan teknik kombinasi antara manual dengan peralatan cangkul, sekop, fire pump portable, dan excavator.
Sedangkan shift 2 mulai pukul 13.00-16.30 WIB dengan teknik pencarian kombinasi gunakan manual cangkul, sekop, fire pump portable, dan excavator.
"Semoga hari ini cuaca baik dan tim SAR gabungan dapat melaksanakan operasi lancar dan optimal," pungkas Joshua.
(thm)