Tarung Pilkada Tangsel, Rahayu Saraswati Ziarah Makam Pahlawan Lengkong
loading...
Bakal Calon (Balon) Wakil Wali Kota Tangsel, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, tetap mengikuti peringatan HUT ke-75 RI, di Monumen Palagan Lengkong, Jalan Bukit Golf Utara, Serpong. SINDOnews/Hasan Kurniawan
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Bakal Calon (Balon) Wakil Wali Kota Tangsel , Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, tetap mengikuti peringatan HUT ke-75 RI, di Monumen Palagan Lengkong, Jalan Bukit Golf Utara, Serpong.
Tidak hanya itu, wanita yang akrab disapa Saras ini juga berziarah makam kedua eyangnya, Soebianto Djojohadikoesoemo dan Soejono Djojohadikoesoemo, di Taman Makam Pahlawan Taruna, Kota Tangerang. (Baca juga; Mengenal Palagan Lengkong, Saksi Bisu Gugurnya Mayor Daan Mogot saat Melawan Tentara Jepang )
Soebianto dan Soejono merupakan pejuang. Keduanya pelaku pertempuran dalam peristiwa Lengkong, pada 25 Januari 1946. Dalam pertempuran itu, 34 taruna Akademi Militer dan 3 perwira dinyatakan tewas.
Dari tiga perwira yang gugur melawan tentara Jepang itu, dua di antaranya adalah Soebianto dan Soejono. Sedangkan seorang lainnya adalah Mayor Daan Mogot. (Baca juga; 75 Tahun RI Merdeka, Wali Kota Airin Hari Ini Malah Dibuat Cemas oleh Warga )
"Di sini masih ada bangunan bersejarah, di mana mereka disergap pasukan Jepang. Satu hal yang ingin kita sampaikan, jangan lupakan pengorbanan para leluhur kita," kata Saras, kepada Sindonews, Senin (17/8/2020).
Menurut dia, kemerdekaan dan kebebasan yang dirasakan oleh generasi muda saat ini, tidak lain merupakan hasil dari perjuangan panjang para pahlawan kemerdekaan.
"Untuk para generasi muda, adik-adik saya, kawan-kawan saya, saudara-saudara saya, jangan pernah kita lupakan apa yang jadi pengorbanan leluhur kita. Kemerdekaan yang kita nikmati sekarang, tidak murah," tukasnya.
Tidak hanya mendoakan arwah leluhurnya, dalam ziarah itu juga Saraswati menyatakan keinginannya untuk bertarung dalam perhelatan politik, Pilkada Tangerang Selatan.
Tidak hanya itu, wanita yang akrab disapa Saras ini juga berziarah makam kedua eyangnya, Soebianto Djojohadikoesoemo dan Soejono Djojohadikoesoemo, di Taman Makam Pahlawan Taruna, Kota Tangerang. (Baca juga; Mengenal Palagan Lengkong, Saksi Bisu Gugurnya Mayor Daan Mogot saat Melawan Tentara Jepang )
Soebianto dan Soejono merupakan pejuang. Keduanya pelaku pertempuran dalam peristiwa Lengkong, pada 25 Januari 1946. Dalam pertempuran itu, 34 taruna Akademi Militer dan 3 perwira dinyatakan tewas.
Dari tiga perwira yang gugur melawan tentara Jepang itu, dua di antaranya adalah Soebianto dan Soejono. Sedangkan seorang lainnya adalah Mayor Daan Mogot. (Baca juga; 75 Tahun RI Merdeka, Wali Kota Airin Hari Ini Malah Dibuat Cemas oleh Warga )
"Di sini masih ada bangunan bersejarah, di mana mereka disergap pasukan Jepang. Satu hal yang ingin kita sampaikan, jangan lupakan pengorbanan para leluhur kita," kata Saras, kepada Sindonews, Senin (17/8/2020).
Menurut dia, kemerdekaan dan kebebasan yang dirasakan oleh generasi muda saat ini, tidak lain merupakan hasil dari perjuangan panjang para pahlawan kemerdekaan.
"Untuk para generasi muda, adik-adik saya, kawan-kawan saya, saudara-saudara saya, jangan pernah kita lupakan apa yang jadi pengorbanan leluhur kita. Kemerdekaan yang kita nikmati sekarang, tidak murah," tukasnya.
Tidak hanya mendoakan arwah leluhurnya, dalam ziarah itu juga Saraswati menyatakan keinginannya untuk bertarung dalam perhelatan politik, Pilkada Tangerang Selatan.
(wib)
Lihat Juga :
