Kepala dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Duka Peserta Seleksi Paskibraka di Sukabumi

Sabtu, 20 April 2024 - 21:19 WIB
loading...
Kepala dan Pejabat BPIP...
Kepala dan pejabat BPIP melayat ke rumah duka almarhumah Kayla Nur Sifa (16) di Kampung Cibentang, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Sabtu, (20/4/2024). Foto/Istimewa
A A A
SUKABUMI - Kepala dan sejumlah pejabat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP ) melayat ke rumah duka almarhumah Kayla Nur Sifa (16) di Kampung Cibentang, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu, (20/4/2024).

Tampak datang melayat Kepala BPIP Prof Drs KH Yudian Wahyudi MA PhD didampingi Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir Prakoso MM dan Perancang Peraturan Perundang Undangan Ahli Utama BPIP Dr Drs Karjono SH MHum.

Pengarah Program Paskibraka Nasional itu menyampaikan, belasungkawa dan mendoakan almarhumah serta meminta keluarga untuk bersabar dan tegar dalam mengadapi ujian tersebut.

“Ini merupakan ujian, insya Allah almarhumah meninggal dalam keadaan syahid, karena sedang dalam keadaan bertugas,” ucapnya.



Dengan uraian air mata Prof Yudian juga menyampaikan, tujuan almarhumah untuk menjadi Paskibraka sangat mulia dan patut untuk diapresiasi setinggi-tingginya. Untuk menjadi Paskibraka perlu kemauan, rasa nasionalisme dan kecintaan yang tinggi terhadap Bangsa Indonesia.

“Tujuan almarhumah untuk menjadi Paskibraka sangat mulia, karena memiliki nasionalisme dan sebagai contoh generasi bangsa yang berkarakter Pancasila. Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kemauan luhur almarhumah,” paparnya.

Hal senada disampaikan Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir Prakoso MM dan Perancang Peraturan Perundang Undangan Ahli Utama BPIP Dr Drs Karjono SH MHum.

“BPIP mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya, cita-cita luhur almarhumah untuk menjadi Paskibraka harus diapresiasi setinggi-tingginya. Semoga perjuangan almarhumah untuk turut serta dalam seleksi Paskibraka bisa menginspirasi banyak generasi muda Indonesia,” ujar Prakoso.



Dalam kunjungan singkatnya tersebut, rombongan BPIP secara simbolis memberikan santunan kepada keluarga almarhumah. Ini merupakan bentuk perhatian dan komitmen BPIP sebagai koordinator program Paskibraka Nasional.

Orang tua Kayla Cecep Suryatna mengaku ikhlas. Dia menerima semua ini sebagai takdir Allah SWT dan tidak akan menuntut apa pun. “Kami sadar, bahwa itu memang takdir dari Allah, yang harus diterima,” ujarnya.

Cecep Suryatna didampingi istri dan keluarganya mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPIP dan rombongan yang sudah berkunjung dan mendoakan almarhumah Kayla. “Kami berterima kasih, karena BPIP sudah peduli terhadap musibah ini," ucapnya.

Kayla Nur Sifa merupakan salah satu peserta seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten dari Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMAN 1) Cisaat, Sukabumi. Dia meninggal setelah mengikut tes fisik (lari) sepanjang 2 kilometer pada Jumat, (19/4/2024).

Kayla siswa kelas 10 SMAN 1 Cisaat Sukabumi, sejak kecil menyukai kegiatan-kegiatan pramuka maupun paskibra. Bahkan menurut keluarganya, Kayla memiliki cita-cita sebagai Polisi Wanita (Polwan).
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2145 seconds (0.1#10.140)