Upacara Peringatan HUT RI ke-75 Terbatas, Bupati Batang Wihaji Larang Karnaval

Senin, 17 Agustus 2020 - 10:46 WIB
loading...
Upacara Peringatan HUT...
Upacara Peringatan HUT RI ke 75 Terbatas, Bupati Batang Wihaji Larang Karnaval. Foto/SINDOnews/Sur
A A A
BATANG - Upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tingkat Kabupaten Batang yang berlangsung di Halaman kantor bupati setempat berlangsung khidmat, Senin (17/8/2020).

Bertindak sebagai pembina upacara Bupati Batang Wihaji , tampak hadir Wakil Bupati Suyono, Dandim 0736 Batang Letkol Inf Dwison Evianto, Kapolres AKBP Abdul Waras, Kejari Silvia Desty Rosalina, Kepala Pengadian Negeri Guntoro Ekasekti.

Berbeda dengan tahun lalu, Pada upacara 17 Agustus kali ini dilakukan secara terbatas dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan masyarakat dari pandemi COVID-19.

Peserta hanya diikuti 50 orang dari unsur TNI, Polri dan ASN dengan menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, pake masker dan face shield. Tidak hanya itu, pasukan pengibar bendera juga hanya dilakukan oleh tiga orang.

Bupati Batang Wihaji mengatakan, Dalam sambutan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk belajar dengan tokoh Jawa Tengah, yaitu Mbah Patmo (75 tahun) agar jadi inspirasi. (Baca juga: Digelar Sederhana, Doa Malam Sambut Kemerdekaan Tetap Khidmat)

"Mabah Patmo berpesan agar dimasa sulit dan prihatin agar Ojo Ngeluh (jangan mengeluh) pesan ini menginspirasi para pahlawan yang telah mengobankan harta, jiwa dan nyawanya," kata Wihaji. (Baca juga: Manfaatkan Lahan Kosong, Jadikan Agrowisata Labu Madu)

Bupati juga meminta agar sebagai genersi bangsa untuk menauldani para pahlawan. "Kalau dulu berjuang melawan penjajah, hari ini kita berjuamg melawan COVID-19 dengan tetap berdamai dengan tetap wajib pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan," ungkapnya.

Wihaji juga melarang semua kegiatan yang mengumpulkan masa dalam peringatan HUT RI ke-75.
"Tadak boleh ada karnaval atau pawai, dan juga tidak boleh ada hiburan musim dalam perayaan HUT RI kali ini, kita sudah intruksikan sampai ke tingkat desa. Kalau ada yang melanggar kita tindak karena ini demi keselamatan bersama," pungkasnya.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2416 seconds (0.1#10.140)