Masyarakat Denpasar Diimbau Berhati-hati dalam Dunia Digital

Kamis, 04 April 2024 - 15:48 WIB
loading...
Masyarakat Denpasar Diimbau Berhati-hati dalam Dunia Digital
Gali Ilmu Literasi Digital digelar di Aula Kantor Kepala Desa Sanur Kauh, Kota Denpasar, Bali. Foto/Ist
A A A
DENPASAR - Masyarakat harus semakin waspada dan hati-hati dalam berpartisipasi dalam hiruk pikuk dunia era digital. Hal ini akibat banyaknya hoaks dan pihak-pihak tertentu yang berniat buruk dalam menggunakan teknologi digital.

Hal itu disampaikan dalam event Gali Ilmu Literasi Digital yang digelar di Aula Kantor Kepala Desa Sanur Kauh, Kota Denpasar, Bali.



Kegiatan yang dihadiri masyarakat umum dan komunitas di Desa Sanur Kauh ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemahaman mengenai literasi digital. Sehingga menciptakan ekosistem digital nasional yang nyaman bagi masyarakat.

“Harus hati-hati dalam menggunakan teknologi, terutama dalam menggunakan media sosial. Salah ketik maka akan berdampak ke hal negatif, dulu kita harus mengendalikan bicara, sekarang kita juga harus mengendalikan jari dalam me-like dan berkomentar di medsos,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemerintah Kota Denpasar, Cokorda Istri Sri Kristinadewi dikutip Kamis (4/04/2024).

Lebih lanjut, Cokorda, meminta peserta agar dapat lebih teliti dan tidak buru-buru dalam share informasi yang diterima dan harus perhatikan kembali berita tersebut memiliki nilai kebenaran atau tidak.

Sementara itu, Kepala Desa Sanur Kauh, I Made Ada menegaskan bahwa pemahaman mengenai literasi digital yang dilaksanakan Kemenkominfo berkolaborasi dengan Pemkot Denpasar, Tular Nalar dan Google Indonesia sangat penting untuk dimiliki oleh masyarakat.



“Ada empat pilar yang harus kita terapkan di internet, salah satunya mari kita belajar beretika dalam menggunakan media sosial, sering sekali ada orang bilang mulutmu harimaumu, sekarang muncul istilah baru yaitu jarimu harimaumu sehingga penting kita menjaga etika di media sosial,” tegas Made.

Kecakapan digital juga tidak kalah penting untuk dikuasai, lanjut Made, kurang cakapnya kita dalam menggunakan teknologi digital bisa mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1351 seconds (0.1#10.140)