Kalender Rob, Aplikasi Informasi Bencana Rob Buatan Peneliti Undip

Jum'at, 02 November 2018 - 14:24 WIB
Kalender Rob, Aplikasi Informasi Bencana Rob Buatan Peneliti Undip
Kalender Rob, Aplikasi Informasi Bencana Rob Buatan Peneliti Undip
A A A
SEMARANG - Pusat Kajian Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Pesisir (PKMBRP) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang membuat sebuah aplikasi Kalender Rob. Aplikasi tersebut dibuat untuk memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir langganan rob.

Peneliti senior PKMBRP Undip, Denny Nugroho mengatakan, kerusakan di daerah pesisir laut Jawa sudah sangat serius. Rob dan banjir selalu mengintai kawasan-kawasan pesisir di Pulau Jawa dan selalu menjadi momok.

"Untuk itu kami membuat Kalender Rob ini. Tujuannya untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait ketinggian air laut atau rob di kawasan-kawasan pesisir utara Jawa," kata Denny, Jumat (2/11/2018).

Aplikasi Kalender Rob, kata dia, dapat memberikan informasi tentang ketinggian air laut. Informasi yang ditampilkan adalah tanggal, jam, hingga tinggi muka air laut pasang.

"Jadi ini semacam early warning system bencana air pasang. Masyarakat dapat menggunakannya untuk antisipasi saat rob melanda atau juga untuk keselamatan dan keamanan masyarakat pesisir," katanya.

Aplikasi tersebut belum resmi diluncurkan. Meski begitu, aplikasi berbasis Android itu sudah dapat diunduh secara gratis. "Selain menggunakan teknologi, kami juga melakukan verifikasi data ke masyarakat Tanjung Mas Semarang," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung semangat untuk mengunduh aplikasi tersebut. Dia langsung mengambil handphone dan mendownload aplikasi tersebut. "Iki apik, langsung tak dowload (ini menarik, langsung saya unduh)," kata Ganjar.

Politikus PDIP itu dapat melihat secara langsung terkait peta rob di Kota Semarang dalam aplikasi tersebut. Ganjar terkagum karena tidak hanya tanggal terjadinya rob, aplikasi itu juga memberikan informasi jam terjadinya rob dan ketinggian air pasang.

"Ini bagus, ini terlihat hari ini air rob naik pukul 17.15 setinggi 18 cm, nanti pukul 24.00 naik tapi tidak sampai satu meter. Jadi dengan informasi sedetail ini, masyarakat tentu akan semakin dimudahkan," katanya.

Menurut Ganjar, keterlibatan akademisi untuk persoalan mitigasi bencana memang sangat diperlukan. Dengan banyak pihak terlibat, maka proses mitigasi bencana akan dapat berjalan sesuai harapan.

"Nanti aplikasi ini akan saya pamerkan di medsos saya, agar dapat menjadi bahan pertimbangan untuk masyarakat. Semua jadi tahu, kapan akan rob, berapa ketinggiannya jadi bisa disiapkan," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0940 seconds (0.1#10.140)