UGM Berduka, Enam Alumni Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air

YOGYAKARTA - Duka mendalam juga dirasakan keluarga besar Universitas Gadjah Mada (UGM) atas peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Enam alumni UGM ikut jadi korban atas musibah jatuhnya pesawat dari Jakarta menuju Pangkalpinang itu.

"Kami keluarga besar UGM berduka cita yang sedalam-dalamnya atas insiden jatuhnya pesawat Lion Air di Tanjung Karawang yang menyebabkan banyak orang meninggal dunia, termasuk beberapa di antaranya adalah alumni UGM," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol UGM, Iva Ariani, Rabu (31/10/2018).

Iva menjelaskan, sejauh ini pihak Humas memperoleh informasi bahwa ada enam alumni di antara 189 orang yang berada di dalam pesawat Lion Air JT-610. Keenamnya adalah Dewi Herlina (Prodi Teknik Kimia Angkatan 2008), Dicky Jatnika (Magister Hukum Bisnis dan Kenegaraan Angkatan 2008), Yuminingtyas Upiek K (Fakultas Hukum Angkatan 1980).

Kemudian Zulva Puspita Ningrum (Fakultas Ekonomika dan Bisnis Angkatan 2002), Agil Septian Nugroho (D3 Akuntansi Angkatan 2013), dan Ubaidillah Salabi (Fakultas Kehutanan Angkatan 1982). "Kami terus mengumpulkan informasi apakah ada korban lain dari almuni UGM," imbuhnya.

Ungkapan belasungkawa dan rasa simpati mengalir dari segenap civitas akademika UGM. "UGM memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah mengerahkan segenap kemampuan dan upaya terbaik untuk menemukan para korban. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan," pungkasnya.