Siswi SMP Hilang Diterkam Buaya di Buton, Skema Pencarian Diperluas
loading...
A
A
A
BUTON TENGAH - Seorang bocah perempuan malang bernama Aina Ona (12 tahun) masih belum ditemukan pasca serangan mematikan seekor buaya pada Jumat (22/3) di Buton Tengah. Tim SAR selama empat hari berturut-turut melakukan pencarian, namun tubuh korban belum ditemukan.
Peristiwa tragis itu terjadi saat Aina bersama ibu dan kakaknya hendak pulang setelah mengambil pisang di kebun pada siang hari. Saat mereka melewati sungai Kali Kaleleha, tiba-tiba seekor buaya muncul dan menyeret Aina ke arah utara sepanjang sungai.
Kakak korban Ardin dengan berat hati menyampaikan kronologi peristiwa yang menimpa adiknya.
“Kami semua masih dalam keadaan syok. Tidak pernah terbayangkan bahwa sesuatu yang mengerikan seperti ini bisa terjadi pada keluarga kami,” kata Ardin, Rabu (27/3/2024).
Meskipun telah dilakukan upaya pencarian yang intensif oleh tim SAR gabungan, termasuk menyelusuri aliran sungai dengan perahu karet, namun hingga sore hari ini, jenasah korban masih belum juga ditemukan.
”Mencari korban dalam sungai yang begitu luas dan berbelok-belok memang tidak mudah. Namun, kami terus berusaha dengan harapan dapat menemukan Aina secepatnya,” ungkap Muh. Asep Wage dari Korps Unit Siaga SAR Muna.
Petugas SAR juga telah merencanakan untuk memperluas lokasi pencarian jenazah korban guna meningkatkan peluang menemukan Aina. Keluarga dan warga setempat terus berdoa semoga siswi SMP ini segera ditemukan dalam kondisi selamat.
Peristiwa tragis itu terjadi saat Aina bersama ibu dan kakaknya hendak pulang setelah mengambil pisang di kebun pada siang hari. Saat mereka melewati sungai Kali Kaleleha, tiba-tiba seekor buaya muncul dan menyeret Aina ke arah utara sepanjang sungai.
Kakak korban Ardin dengan berat hati menyampaikan kronologi peristiwa yang menimpa adiknya.
“Kami semua masih dalam keadaan syok. Tidak pernah terbayangkan bahwa sesuatu yang mengerikan seperti ini bisa terjadi pada keluarga kami,” kata Ardin, Rabu (27/3/2024).
Meskipun telah dilakukan upaya pencarian yang intensif oleh tim SAR gabungan, termasuk menyelusuri aliran sungai dengan perahu karet, namun hingga sore hari ini, jenasah korban masih belum juga ditemukan.
”Mencari korban dalam sungai yang begitu luas dan berbelok-belok memang tidak mudah. Namun, kami terus berusaha dengan harapan dapat menemukan Aina secepatnya,” ungkap Muh. Asep Wage dari Korps Unit Siaga SAR Muna.
Petugas SAR juga telah merencanakan untuk memperluas lokasi pencarian jenazah korban guna meningkatkan peluang menemukan Aina. Keluarga dan warga setempat terus berdoa semoga siswi SMP ini segera ditemukan dalam kondisi selamat.
(ams)