Banjir Demak Menyurut, BNPB: 9.130 Warga Masih Bertahan

Selasa, 26 Maret 2024 - 10:01 WIB
loading...
Banjir Demak Menyurut,...
BNPB melaporkan jumlah pengungsi banjir Demak, Jawa Tengah terus mengalami penurunan. Jumlah pengungsi sebanyak 9.130 Jiwa. Foto/BNPB
A A A
DEMAK - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah pengungsi banjir Demak, Jawa Tengah terus mengalami penurunan. Jumlah pengungsi sebanyak 9.130 Jiwa, terjadi pengurangan jumlah pengungsi sebelumnya Minggu (24/3) sebanyak 13.027.

”Lokasi pengungsi di Kecamatan Karanganyar sebanyak 3.834 jiwa, Sayung 44 jiwa, Demak 371 Jiwa, Mijen 155 Jiwa, Gajah 3.119 Jiwa dan Kabupaten Kudus 1.607 Jiwa,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Selasa (26/3/2024).

Sementara itu, tempat pengungsian tersebar di 61 titik meliputi wilayah Kecamatan Karanganyar 12 titik, Demak 4 titik, Gajah 23 titik, Mijen 15 titik, Sayung 2 titik dan Kabupaten Kudus 5 titik.



Hingga saat ini upaya penanganan banjir Demak terus dilakukan dengan perbaikan tanggul yang rusak, pengeringan banjir melalui pompa dan teknologi modifikasi cuaca.

Berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Kabupaten Demak, wilayah yang masih terdampak banjir adalah Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Sayung, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Karangtengah, dan Kecamatan Bonang.

Berkurangnya wilayah terdampak banjir karena curah hujan terus berkurang, serta penempatan pompa di daerah banjir, dan perbaikan tanggul-tanggul yang jebol.

Pemerintah Demak mengerahkan 12 pompa berlokasi di Kelurahan Kalicilik, Kecamatan Kota Demak, Kelurahan Betokan di Kecamatan Demak, dan Perumahan Bakti Praja, Kelurahan Mangunjiwan di Kecamatan Demak Kota.



Sementara itu, Pemerintah Demak menargetkan pengurangan titik banjir dan melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat banjir terutama daerah perbatasan Demak dengan Kudus yang akan dilintasi pemudik saat Lebaran.

Pemerintah memberikan layanan dukungan psikososial terutama bagi anak-anak. Kegiatan ini berlokasi di posko pengungsi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ganesa, Kecamatan Gajah dan pengungsi di SPBU Wonoketingal Kecamatan Karanganyar.

Layanan ini diberikan agar anak-anak tidak mengalami trauma akibat terkena banjir dan dapat membangkitkan semangat hidupnya. Beberapa aktivitas yang dilakukan berupa ice breaking, gerak tubuh, bernyanyi, mengaji, bermain origami dan pembagian reward.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1877 seconds (0.1#10.140)