UGM Inisiasi Gerakan Kampus Menggugat: Tegakkan Etika dan Konstitusi, Perkuat Demokrasi

Selasa, 12 Maret 2024 - 19:16 WIB
loading...
UGM Inisiasi Gerakan Kampus Menggugat: Tegakkan Etika dan Konstitusi, Perkuat Demokrasi
Civitas akademika UGM menginisiasi Gerakan Kampus Menggugat dan mengajak universitas dan masyaraka mengembalikan etika dan konstitusi yang terkoyak, Selasa (12/3/2024). Foto/MPI/Erfan Erlin
A A A
YOGYAKARTA - Civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menginisiasi Gerakan Kampus Menggugat. Gerakan ini mengajak para civitas akademika dan alumni di tiap universitas dan elemen masyarakat sipil untuk mengembalikan etika dan konstitusi yang terkoyak selama lima tahun terakhir.

Juru Bicara Civitas Akademika UGM Ari Sujito mengatakan bahwa semua tahu persis jika problem etik saat ini bermuara dari persoalan dinasti sebagaimana ditunjukkan secara tendesius pemimping bangsa ini.



Jika tidak mengkritisi problem ini maka persoalan bangsa yang dihadapi akan semakin serius.

"Universitas adalah bagian intelektual tentu harus terpanggil sebagai entitas spiritual untuk menyelesaikan persoalan ini," ujar Arie di Kampus UGM, Bulaksumur, Yogyakarta, Selasa (12/3/2024)

Untuk menyelesaikan persoalan bangsa ini maka butuh koalis, orasi dan kerjasama dalam perjuangan untuk memperoleh nilai dan keadilan demokrasi yang otentik karena perjuangan tidak mudah.

Persoalan ini tidak mungkin akan selesai dengan sendirinya karena konspirasi oligarki yang terus terlembagakan.



"Kontitusi begitu mudah diselewengkan, begitu mudah diakali, dan tidak bisa mungkin diselesaikan dalam waktu dalam cara-cara yang biasa," tambahnya.

Menurut dia, universitas adalah benteng etika dan akademisi adalah insan ilmu pengetahuan yang bertanggungjawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga keadaban (civility), dan mewujudkan keadilan dan kesejahteraan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1427 seconds (0.1#10.140)