Diterjang Gelombang Tinggi, Ratusan Perahu Nelayan dan Bangunan di Pantai Ujunggenteng Rusak
loading...
Beberapa perahu nelayan yang rusak akibat berbenturan keras dengan perahu lain saat diterjang gelombang tinggi di Pantai Ujunggenteng. Foto/Ist
A
A
A
SUKABUMI - Gelombang tinggi menerjang Pantai Ujunggenteng, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracas, Kabupaten Sukabumi , pada Selasa (12/3/2024). Akibatnya, ratusan perahu nelayan dan puluhan bangunan di pesisir pantai mengalami kerusakan.
Sebagian besar perahu patah akibat benturan keras saat diterjang gelombang tinggi. Puluhan bangunan di pesisir pantai juga rusak akibat diterjang banjir rob dan hantaman perahu yang terbawa ombak ke daratan.
Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Asep JK, mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sejak Senin (11/3/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Gelombang tinggi dan rob banjir terjadi hingga pagi tadi dan merusak ratusan perahu dan puluhan bangunan di pesisir pantai.
"Sebanyak 100 perahu nelayan rusak parah dan kurang lebih 30 bangunan di pinggir pantai juga mengalami kerusakan," ujar Asep JK kepada MNC Portal Indonesia.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu, mengingatkan warga di sepanjang Pantai Selatan Jawa akan adanya gelombang tinggi yang terjadi pada Selasa (12/3/2024) hingga Rabu (13/3/2024) sekira pukul 07.00 WIB.
"Gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di sepanjang perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo dan Yogyakarta," ujar Teguh Rahayu dalam keterangan tertulisnya.
Teguh Rahayu mengingatkan adanya resiko tinggi bagi pelayaran perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry dan kapal ukuran besar. Masyarakat di pesisir pantai juga diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi terjadi gelombang tinggi.
Sebagian besar perahu patah akibat benturan keras saat diterjang gelombang tinggi. Puluhan bangunan di pesisir pantai juga rusak akibat diterjang banjir rob dan hantaman perahu yang terbawa ombak ke daratan.
Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Asep JK, mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sejak Senin (11/3/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Gelombang tinggi dan rob banjir terjadi hingga pagi tadi dan merusak ratusan perahu dan puluhan bangunan di pesisir pantai.
"Sebanyak 100 perahu nelayan rusak parah dan kurang lebih 30 bangunan di pinggir pantai juga mengalami kerusakan," ujar Asep JK kepada MNC Portal Indonesia.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu, mengingatkan warga di sepanjang Pantai Selatan Jawa akan adanya gelombang tinggi yang terjadi pada Selasa (12/3/2024) hingga Rabu (13/3/2024) sekira pukul 07.00 WIB.
"Gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di sepanjang perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo dan Yogyakarta," ujar Teguh Rahayu dalam keterangan tertulisnya.
Teguh Rahayu mengingatkan adanya resiko tinggi bagi pelayaran perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry dan kapal ukuran besar. Masyarakat di pesisir pantai juga diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi terjadi gelombang tinggi.
(hri)
Lihat Juga :
