Warga Padalarang Sabet Juara 1 Lomba Gapura Asian Games 2018

Sabtu, 25 Agustus 2018 - 13:45 WIB
Warga Padalarang Sabet Juara 1 Lomba Gapura Asian Games 2018
Warga Padalarang Sabet Juara 1 Lomba Gapura Asian Games 2018
A A A
BANDUNG BARAT - Kreativitas warga Kompleks Permata Padalarang, Blok D1 No 7, RT 04/07, Desa Jaya Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tercatat dalam sejarah penyelenggaraan Asian Games 2018.

Ide cemerlang dan olahan tangan-tangan terampil warga setempat mampu mewujudkan sebuah gapura berestetika tinggi dan berhasil menjadi juara pertama 'Lomba Kreasikan Gapuramu Asian Games 2018'. Atas keberhasilan ini panitia gapura di Kompleks Permata Padalarang berhak mendapatkan hadiah Rp25 juta.

"Ini sebuah kebanggaan dan penghargaan yang tidak disangka-sangka. Kekompakan warga di sini ternyata berhasil menjadi juara lomba gapura se-Indonesia sehingga membawa harum nama Padalarang dan Bandung Barat," ujar koordinator warga Kompleks Permata Padalarang, Blok D, Dede Rahmat (36), kepada SINDOnews, Sabtu (25/8/2018).

Berdasarkan pengumuman resmi dari panitia lomba di www.dukungbersama.id, gapura warga Kompleks Permata Padalarang, Desa Jaya Mekar, menempati peringkat pertama dengan skor 82,1. Kreasi gapura tersebut berhasil menyisihkan karya Karang Taruna Karang Binangun, Desa Karang Binangun 2, Kecamatan Blitang Madang, Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan, yang berada di posisi kedua dengan skor 81,7.

Dede menceritakan, ide membuat gapura itu awalnya hanya untuk perayaan 17 Agustus. Namun karena ada perlombaan gapura Asian Games 2018 dengan tema Energy of Asia, maka pembuatan gapura itu akhirnya mengkombinasikan antara tema perjuangan dan Asian Games.

Warga di Blok D yang berjumlah sekitar 23 KK memikirkan ide yang bisa mewakili kedua tema itu sehingga akhirnya tercipta gapura seperti yang sekarang terbangun.

"Proses pengerjaannya setiap Sabtu dan Minggu, karena hari-hari biasa warga sibuk bekerja. Alhamdulilah dengan biaya sekitar Rp600.000 dari kas dan sumbangan warga, gapura ini selesai dibuat pada minggu ketiga yakni 12 Agustus 2018," tuturnya.

Selain menonjolkan aspek seni pewarnaan dan tata kelola lampu, gapura ini pun dibuat hidup dengan menggunakan tenaga listrik. Hal tersebut yang menjadi pembeda sehingga akhirnya bisa juara.

Prestasi ini juga melengkapi keberhasilan serupa pada kontes perlombaan Kampung Piala Dunia yang digelar beberapa waktu lalu. Saat itu hasil kreativitas warga di kompleks ini berhasil jadi kategori pemenang Kampung Piala Dunia di bulan Mei dengan menggondol hadiah Rp12,5 juta.

"Hadiah uang waktu itu dipakai untuk parasmanan dan halal bi halal warga se-kompleks karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Alhamdulilah melalui momentum ini kebersamaam dan kekompakan warga di komplels kami bisa terjaga," ucapnya.

Salah seorang warga Kompleks Permata Padalarang, Aal, mengaku bangga dengan apa yang telah dibuat oleh warga di kompleksnya. Apalagi penghargaan itu didapatkan dua kali, yakni penghargaan kreasi Kampung Piala Dunia dan Gapura Terbaik Asian Games 2018.

"Kami jelas bangga, karena kreativitas warga Padalarang dan KBB jadi dikenal di tingkat nasional," imbuhnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.6016 seconds (0.1#10.140)