50 Perempuan Muda Berprestasi Terima Beasiswa Kuliah

Jum'at, 03 Agustus 2018 - 21:18 WIB
50 Perempuan Muda Berprestasi Terima Beasiswa Kuliah
50 Perempuan Muda Berprestasi Terima Beasiswa Kuliah
A A A
YOGYAKARTA - Wajah sumringah terlihat dari 50 perempuan muda berprestasi yang berhasil mendapatkan dukungan untuk melanjutkan pendidikan tinggi dalam program ”Fair & Lovely Bintang Beasiswa”. Pengumuman sekaligus penandatanganan kontrak beasiswa ini dilakukan di Prambanan & Barong Room Cavinton Hotel, Yogyakarta, Jumat (3/8/2018).

Sejak Januari lalu, hari ini Fair & Lovely, brand perawatan kulit wajah perempuan produksi PT Unilever Indonesia, Tbk, melalui Yayasan Unilever Indonesia bersama Hoshizora Foundation melakukan seleksi ketat dan berhasil memilih 50 perempuan muda berprestasi ini. Program Fair & Lovely Bintang Beasiswa ini memasuki tahun kedua.

Senior Brand Manager Face Care Category PT Unilever Indonesia, Tbk, Felix Winarta setelah mengadakan Fair & Lovely pertama tahun lalu, dirinya yakin masih banyak perempuan Indonesia yang memiliki mimpi, aspirasi, prestasi dan motivasi tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, namun memiliki keterbatasan finansial.

“Oleh karena itu, agar para perempuan Indonesia dapat merealisasikan masa depan yang lebih baik, Fair & Lovely Bintang Beasiswa hadir kembali di tahun kedua dengan menambah jalur pendaftaran secara online, memperluas cakupan wilayah, serta menambah manfaat untuk penerima,” jelasnya.

Seleksi terhadap penerima beasiswa ini dilakukan melalui proses panjang. Co-founder & President dari Hoshizora Foundation Reky Martha M A menceritakan selama enam bulan, tim bertemu banyak sekali perempuan muda dengan berbagai latar belakang dan semangat tinggi untuk meraih cita-citanya. Mereka juga merupakan sosok perempuan yang aktif dan peduli lingkungan sekitarnya.

“Seperti ketika berkunjung ke rumah Ranti di Ponorogo. Dalam proses wawancara, ia menunjukkan lebih dari 30 sertifikat dan piagam, salah satunya didapatkan dari lembaga internasional atas keterlibatan dalam mendukung pelestarian budaya daerah,” terangnya.

Berbagai kisah lain yang menginspirasi dan memperlihatkan besarnya kesungguhan para penerima beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di tengah keterbatasan mereka. Salah satunya Retno dari Yogyakarta. Retno mengaku selama ini mempelajari bahasa pemrograman secara otodidak.

Bahkan ia berprestasi dan rajin mengikuti lomba agar dapat menabung untuk membeli komputernya sendiri. Ketika diumumkan menjadi salah satu penerima beasiswa dirinya sangat bahagia.

Kebahagian juga dirasakan oleh orang tua penerima beasiswa. Giyanto (50), warga Cangkringan, Sleman terlihat berbahagia. Buruh penambang pasir ini mengaku datang untuk mendampingi Yuni Iswanti, anaknya. “Sebagai orang tua saya bahagia sekali,” jelasnya.

Giyanto mengaku bangga dan terharu, anaknya yang saat ini diterima di UNY bisa melanjutkan kuliah tanpa harus risau dengan masalah biaya. “Penghasilan saya tidak menentu, beasiswa ini sangat membantu. Saya terharu,” ujarnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3449 seconds (0.1#10.140)