Tekan Kenaikan Harga Beras Jelang Ramadan, Wali Kota Semarang dan Mendag Bersinergi

Jum'at, 23 Februari 2024 - 13:58 WIB
loading...
Tekan Kenaikan Harga...
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama Mendag Zulkifli Hasan, bersinergi untuk menekan kenaikan harga beras dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. Foto/Ist
A A A
SEMARANG - Menjelang bulan Ramadan, harga beras di berbagai daerah mengalami kenaikan, termasuk di Kota Semarang . Beras premium lokal di Semarang bahkan mencapai harga Rp 85 ribu per lima kilogram.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), bersama Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, bersinergi untuk menekan kenaikan harga beras dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

"Pemkot Semarang bersama Dinas Perdagangan akan mengambil langkah-langkah konkret dalam menghadapi situasi ini. Pemantauan kestabilan harga bahan pokok, khususnya beras, akan menjadi fokus utama," kata Mbak Ita dalam keterangannya yang diterima, Jumat (23/2/2024).

Mbak Ita mengimbau kepada masyarakat untuk beralih sementara ke beras SPHP yang berkualitas baik. Pemkot Semarang juga akan membanjiri pasar dengan beras SPHP, memberikan pilihan yang terjangkau dan berkualitas.



Selain itu, Pemkot Semarang juga memiliki program Pasar Murah dan Aman (Pak Rahman) yang bekerja sama dengan kelompok pertanian (gapoktan) untuk menyediakan beras murah bagi masyarakat.

"Upaya ini bukan hanya langkah jangka pendek, namun juga bagian dari strategi pengendalian inflasi dan harga bahan pokok secara menyeluruh," kata dia.

Pemkot Semarang berkomitmen untuk menjaga harga bahan pokok tetap terjaga, terutama menjelang bulan suci Ramadan, untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Semarang.

"Kami yakin dengan sinergi antara Pemkot Semarang dan Menteri Perdagangan, langkah-langkah ini dapat memberikan inspirasi dan ketenangan bagi masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, memberikan solusi dengan melibatkan Bulog untuk menyuplai beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) sebanyak 250 ribu ton per bulan.

"Beras SPHP ini akan dijual dengan harga lebih murah, sekitar Rp 11 ribu per kilogram, sebagai alternatif terjangkau bagi masyarakat," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, memastikan stok beras di Bulog aman hingga 1,5 hingga 2 bulan ke depan.

"Dinas Ketahanan Pangan juga gencar melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) melalui Pak Rahman di berbagai lokasi, seperti kelurahan, kecamatan, tempat ibadah, dan perusahaan," ungkapnya.

Gerakan ini diprioritaskan sebagai upaya menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Ramadan. Dengan langkah-langkah konkret dan strategi jitu dari Pemkot Semarang dan sinergi dengan pemerintah pusat, diharapkan harga beras dapat ditekan dan masyarakat dapat menyambut Ramadan dengan tenang dan nyaman.***
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2154 seconds (0.1#10.140)