Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Sehari Terjadi 335 Gempa Embusan Disertai Gemuruh

Rabu, 21 Februari 2024 - 19:00 WIB
loading...
Aktivitas Gunung Ile...
Gunung Ile Lewotolok teramati kembali mengalami erupsi, Selasa (20/2/2024). Tercatat gempa embusan mengguncang 335 kali selama 24 jam. Foto/Dok/PGA Ile Lewotolok
A A A
LEMBATA - Aktivitas Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus mengalami peningkatan.

Gunung setinggi 1.423 meter di atas permukaan laut tersebut kembali erupsi , Selasa (20/2/2024), dan tercatat terjadi 335 kali gempa embusan kali selama 24 jam.

Laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, ratusan gempa embusan tersebut terdeteksi beramplitudo 2,8-21,7 mm dalam durasi 52-287 detik, dan disertai gemuruh.



“Terdengar gemuruh dan dentuman lemah hingga sedang,” ungkap Kepala PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, dalam keterangannya, Rabu (21/2/2024).

PGA Ile Lewotolok juga mencatat sebanyak tujuh kali gempa letusan dengan amplitudo 23,5-35,1 milimeter dalam kisaran durasi 34-92 detik.

Teramati pula dua kali gempa guguran beramplitudo 1,9-2,3 mm dengan durasi 44-88 detik, dan satu kali gempa tremor non-harmonik dengan amplitudo 6 mm dalam durasi 664 detik.

Secara visual gunung jelas dan berkabut 0-I hingga 0-II. Asap kawah tidak teramati, sedangkan aliran lava teramati masih mengarah ke Selatan-Tenggara sejauh 550 m dari pusat erupsi.



Sebelumnya, pada periode pengamatan Senin (19/2/2024) pukul 00.00 Wita-24.00 WITA, teramati gunung tersebut mengalami 23 kali gempa letusan dan 332 kali gempa embusan.

Teramati pula sembilan kali tremor non-harmonik, lima kali hybrid atau fase banyak, serta tremor menerus dengan amplitudo 0,5 mm, dominan 0,5 mm.

Ara Kian mengingatkan warga masyarakat sekitar tetap waspada dan mengikuti rekomendasi yang disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Sebagaimana rekomendasi PVMBG, masyarakat diimbau agar menghindari aktivitas apa pun dalam radius 2 kilometer dari pusat aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok.

Ara Kian juga mewanti-wanti warga yang bermukim di lereng dan lembah agar senantiasa mewaspadai potensi banjir lahar dari sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung tersebut.

"Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak," ujarnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2043 seconds (0.1#10.140)