Linmas di Malang Meninggal Setelah Jaga TPS 48 Jam, Terima Santunan Rp42 Juta
loading...
A
A
A
MALANG - Anggota Linmas yang meninggal dunia setelah bertugas 48 jam non stop menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu mendapat santunan. Kepastian itu disampaikan Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama jajaran Dandim 0833 Kota Malang melayat ke rumah duka almarhum Marjani (67).
Pj Wali Kota Malang yang bertakziah menyampaikan hal tersebut ke pihak keluarga ahli waris, di tengah suasana duka yang masih terasa. Santunan itu merupakan bagian dari kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang ternyata sudah diikuti oleh almarhum.
“Sudah ada (santunan) dari BPJS Ketenagakerjaan sekitar Rp 42 juta," ujar Wahyu, Selasa (20/2/2024) di rumah duka Jalan Teluk Pelabuhan Ratu Gang Semar, RT 6 RW 2, Kelurahan Arjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Dia mengungkapkan, selama ini Pemkot Malang membantu untuk membayar iuran BPJS milik almarhum. Nanti pihak keluarga hanya tinggal menerima pencairan saja. "Iuran BPJS di cover oleh kami sejauh ini," katanya.
Wahyu juga sudah menginstruksikan pihak kelurahan untuk segera membantu seluruh persyaratan agar pencairan BPJS segera terlaksana. “Ada persyaratan, pak lurah saya minta untuk mencukupi agar nanti santunan bisa diterima," ungkapnya.
Tak hanya itu, Pemkot Malang melalui BAZNAS Kota Malang juga memberikan sedikit bantuan kepada keluarga almarhum Marjani yang ditinggalkan. Hal ini sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras almarhum selama menjaga TPS dalam Pemilu 2024 ini.
Apalagi, kata Wahyu, dia juga mendengar cerita dari istri almarhum, Siti Khoiriah (56), Marjani selama bekerja memiliki dedikasi tinggi dalam menjaga dan mengamankan TPS selama pelaksanaan Pemilu 2024.
Dalam bekerja, almarhum hampir dua hari dua malam tidak berisitirahat dan senantiasa menjaga TPS selama pelaksanaan masih berlangsung. “Kami menanyakan, ternyata memang tugas almarhum selama ini luar biasa,” ujar Wahyu, dengan mata berkaca-kaca
Sebelumnya diberitakan seorang Linmas meninggal dunia setelah mengamankan Pemilu 48 jam non stop. Linmas bernama Marjani ini meninggal pada Senin pagi (19/2/2024) pukul 06.30 WIB.
Lihat Juga: Hadiri Pesta Rakyat Paslon WALI di Malang, Kaesang: Saya Bukan Kampanye, Cuma Nonton Bantengan
Pj Wali Kota Malang yang bertakziah menyampaikan hal tersebut ke pihak keluarga ahli waris, di tengah suasana duka yang masih terasa. Santunan itu merupakan bagian dari kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang ternyata sudah diikuti oleh almarhum.
“Sudah ada (santunan) dari BPJS Ketenagakerjaan sekitar Rp 42 juta," ujar Wahyu, Selasa (20/2/2024) di rumah duka Jalan Teluk Pelabuhan Ratu Gang Semar, RT 6 RW 2, Kelurahan Arjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Dia mengungkapkan, selama ini Pemkot Malang membantu untuk membayar iuran BPJS milik almarhum. Nanti pihak keluarga hanya tinggal menerima pencairan saja. "Iuran BPJS di cover oleh kami sejauh ini," katanya.
Wahyu juga sudah menginstruksikan pihak kelurahan untuk segera membantu seluruh persyaratan agar pencairan BPJS segera terlaksana. “Ada persyaratan, pak lurah saya minta untuk mencukupi agar nanti santunan bisa diterima," ungkapnya.
Tak hanya itu, Pemkot Malang melalui BAZNAS Kota Malang juga memberikan sedikit bantuan kepada keluarga almarhum Marjani yang ditinggalkan. Hal ini sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras almarhum selama menjaga TPS dalam Pemilu 2024 ini.
Apalagi, kata Wahyu, dia juga mendengar cerita dari istri almarhum, Siti Khoiriah (56), Marjani selama bekerja memiliki dedikasi tinggi dalam menjaga dan mengamankan TPS selama pelaksanaan Pemilu 2024.
Dalam bekerja, almarhum hampir dua hari dua malam tidak berisitirahat dan senantiasa menjaga TPS selama pelaksanaan masih berlangsung. “Kami menanyakan, ternyata memang tugas almarhum selama ini luar biasa,” ujar Wahyu, dengan mata berkaca-kaca
Sebelumnya diberitakan seorang Linmas meninggal dunia setelah mengamankan Pemilu 48 jam non stop. Linmas bernama Marjani ini meninggal pada Senin pagi (19/2/2024) pukul 06.30 WIB.
Lihat Juga: Hadiri Pesta Rakyat Paslon WALI di Malang, Kaesang: Saya Bukan Kampanye, Cuma Nonton Bantengan
(wib)