Gempa Bumi 3,1 Magnitudo Guncang Tasikmalaya, BMKG: Akibat Sesar Lokal
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi kekuatan 3,1 magnitudo mengguncang Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dan sekitarnya, Jumat (16/2/2024) pukul 18:51:58 WIB.
Hasil analisa BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7.38 LS dan 108.24 BT. Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 8 km Tenggara Kota Tasikmalaya, pada kedalaman 6 km.
“Ini jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resminya.
Gempa bumi dirasakan di wilayah Tasikmalaya dengan Skala Intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Untuk di Pangandaran dan Ciamis dengan Skala Intensitas II - III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Daryono melaporkan hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan dampak gempa bumi tersebut.
“Sampai pukul 19:18 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan ada aktivitas gempa bumi susulan," pungkasnya.
Hasil analisa BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7.38 LS dan 108.24 BT. Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 8 km Tenggara Kota Tasikmalaya, pada kedalaman 6 km.
“Ini jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resminya.
Gempa bumi dirasakan di wilayah Tasikmalaya dengan Skala Intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Untuk di Pangandaran dan Ciamis dengan Skala Intensitas II - III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Daryono melaporkan hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan dampak gempa bumi tersebut.
“Sampai pukul 19:18 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan ada aktivitas gempa bumi susulan," pungkasnya.
(wib)