Gempa Aceh Singkil, BMKG: Gempa Dangkal Akibat Aktivitas Megathrust
loading...
A
A
A
ACEH SINGKIL - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan kekuatan M4,4 mengguncang Kabupaten Aceh Singkil dan sekitarnya, Jumat, 16 Februari 2024 pukul 15.22.48 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M4.4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.15° LU dan 97.85° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 21 km Tenggara Kabupaten Aceh Singkil pada kedalaman 31 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Megathrust,” ungkap Kepala Balai Besar MKG Wilayah I, Hendro Nugroho dalam keterangan resminya.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di daerah Kabupaten Aceh Singkil dengan skala intensitas III-IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).
Sedangkan daerah Kota Subulussalam dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Hendro memastikan hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi Aceh Singkil ini. Hingga pukul 15:38 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa belum ada kejadian gempa bumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujarnya.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M4.4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.15° LU dan 97.85° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 21 km Tenggara Kabupaten Aceh Singkil pada kedalaman 31 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Megathrust,” ungkap Kepala Balai Besar MKG Wilayah I, Hendro Nugroho dalam keterangan resminya.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di daerah Kabupaten Aceh Singkil dengan skala intensitas III-IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).
Sedangkan daerah Kota Subulussalam dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Hendro memastikan hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi Aceh Singkil ini. Hingga pukul 15:38 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa belum ada kejadian gempa bumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujarnya.
(shf)