TPN Ganjar-Mahfud Sediakan Makan Gratis di Hajatan Rakyat Solo Hari Ini

Sabtu, 10 Februari 2024 - 07:16 WIB
loading...
TPN Ganjar-Mahfud Sediakan...
TPN Ganjar-Mahfud bakal menggelar Hajatan Rakyat Solo, Grebeg, Ruwatan hingga Kirab Warisan Budaya di Benteng Vastenburg, Solo. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
SOLO - Pasangan nomor urut tiga Ganjar Pranowo - Mahfud MD akan menggelar kampanye hari terakhir di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). Panitia di lokasi telah menyediakan ribuan makanan gratis berbagi menu di lokasi acara.

Pantauan SINDOnews di lokasi, panitia acara menyediakan stand khusus untuk berbagi makanan di aula barat Benteng Vastenburg. Selain bertuliskan konsumsi makanan, stand tersebut juga dipasangi janur kuning melengkung.

”Totalnya yaa kurang lebih kalau keseluruh sekitar 22.000 makanan gratis. Ada nasi, soto, sego pecel, lontong opor, macem-macem mas,” ujar salah satu panitia.



Terlihat panitia sedang mempersiapkan makanan itu yang nantinya akan dibagikan kepada warga yang datang ke lokasi acara.

Sebagai informasi, Hajatan Rakyat Solo, Grebeg, Ruwatan akan dimulai dengan senam Zumba diiringi lagu Sat Set Tas Tes pada pukul 06.30 WIB. Dilanjutkan atraksi Parade Reog, Barongsai, Liong, Lembu Suro hingga Pagelaran Wayang Orang yang sarat budaya Jawa.

“Kegiatan pendukung Hajatan Rakyat Akbar ini diselenggarakan di 14 titik Kota Solo mengusung tema Pundak Harapan Rakyat, Hajatan Rakyat. Hajatan Rakyat dimulai pada Sabtu pagi,” Deputi Kanal Media TPN Ganjar-Mahfud Karaniya Dharmasaputra, Jumat (9/2/2024).

Duet Ganjar-Mahfud mengakhiri masa kampanye Pilpres 2024 dengan menggelar Hajatan Rakyat di Kota Solo dan Kota Semarang di Provinsi Jawa Tengah.



Karaniya menyampaikan tiga pesan penting, yang disampaikan pada Hajatan Rakyat, yaitu pentingnya kecintaan rakyat kepada pemimpinnya, menjaga dan merawat demokrasi sebagai budaya bangsa, serta merapatkan barisan untuk menegakkan kesakralan demokrasi.

Salah satu rangkaian kegiatan Hajatan Rakyat yang menarik, adalah meruwat Balai Kota Surakarta (Solo) sebagai simbol kekuasaan saat ini.

Acara ruwatan ini dimaksudkan sebagai simbol cinta rakyat Solo Raya kepada pemimpinnya, revolusi cinta dilakukan agar segala keburukan, serta gangguan di pusat kekuasaan kembali mendapatkan keselamatan, kewarasan, dan ketenteraman.

Ruwatan dalam tradisi masyarakat Jawa adalah sebuah permintaan tulus yang dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar terbebas dari segala bentuk bahaya dan bencana, serta untuk mendapatkan keselamatan dan kebaikan dalam menjalani kehidupan.



“Dalam ruwatan ada beberapa ritual pendukung seperti lakon wayang, sesajen, bunga, dan barang-barang lainnya yang dianggap dapat mendukung tercapainya maksud dari ruwatan,” ujar dia.

Meruwat Balai Kota, jelas Karaniya, berarti membersihkan Balai Kota, yang merupakan simbol kekuasaan dari segala macam bentuk kotoran, kesialan, bencana, dan bahaya. Dengan harapan dapat menjadikan kekuasaan kembali berpihak terhadap rakyat Solo.

Kirab juga menjadi bagian penting dalam acara ini, dengan menggelar berbagai pertunjukan yang meriah, dimulai dari Jalan Ngarsopuro menuju Benteng Vastenburg.

Kegiatan Hajatan Rakyat, Bukan Pesta Konglomerat akan dimeriahkan sejumlah seniman, musisi, penyanyi, dan selebritas lokal dan nasional. Di antaranya Butet Kartaredjasa, NDX AKA, Rara Lida, Lala Widhy, Mala Agatha hinga Vega.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3125 seconds (0.1#10.140)