Alam Ganjar Antusias Ikuti Acara Sambut Imlek Bersama dalam Kebhinekaan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Muhammad Zinedine Alam Ganjar , putra Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, hadir dalam acara 'Menyambut Imlek Bersama Dalam Kebhinekaan' di Golden City, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (2/2/2024) malam.
Alam Ganjar mengaku sudah memiliki rasa keinginan untuk belajar dan memperoleh pengalaman terkait nilai keberagaman. Menurutnya, kegiatan tersebut implementasi dari apa yang sudah di cita-citakannya.
Dari kegiatan tersebut, dirinya melihat berbagai macam sudut pandang dengan latar belakang yang berbeda. Namun, perbedaan tersebut, kata Alam, merupakan nilai persatuan yang sejatinya harus dipertahankan.
"Ada keinginan sejak lama untuk belajar dan mendapatkan pengalaman bagaimana merasakan secara langsung nilai-nilai keberagaman. Tadi juga disampaikan bahwa dari latar belakang yang berbeda tetapi nilai-nilai persatuan harus dijaga," ungkap Alam.
Dalam rangka perayaan Hari Raya Imlek tersebut, Alam mendapatkan filosofi baru bagaimana NKRI itu beragam tetapi memiliki satu tujuan kebermanfaatan yang sama melalui asas gotong royong.
"Tadi kita belajar soal filosofi Tionghoa, di mana itu menjadi suatu hal luar biasa, bagaimana kita sejatinya memiliki satu tujuan yang sama yakni kebermanfaatan secara kolektif namun seringkali dengan cara yang berbeda," jelas Alam.
Melalui kegiatan ini, Alam berharap bisa menebarkan kebaikan bersama bagaimana generasi muda bisa bergerak dan berjalan bersama di tengah keberagaman dan selalu mengedepankan orientasi kebermanfaatan untuk Indonesia.
"Harapannya kita bisa lebih berorientasi pada satu hal, yakni demi kebaikan bersama untuk Indonesia, menebarkan kebermanfaatan dan tidak mendiskriminasi latar belakang karena kita harus berjalan bersama," pungkas Alam.
Alam Ganjar mengaku sudah memiliki rasa keinginan untuk belajar dan memperoleh pengalaman terkait nilai keberagaman. Menurutnya, kegiatan tersebut implementasi dari apa yang sudah di cita-citakannya.
Dari kegiatan tersebut, dirinya melihat berbagai macam sudut pandang dengan latar belakang yang berbeda. Namun, perbedaan tersebut, kata Alam, merupakan nilai persatuan yang sejatinya harus dipertahankan.
"Ada keinginan sejak lama untuk belajar dan mendapatkan pengalaman bagaimana merasakan secara langsung nilai-nilai keberagaman. Tadi juga disampaikan bahwa dari latar belakang yang berbeda tetapi nilai-nilai persatuan harus dijaga," ungkap Alam.
Dalam rangka perayaan Hari Raya Imlek tersebut, Alam mendapatkan filosofi baru bagaimana NKRI itu beragam tetapi memiliki satu tujuan kebermanfaatan yang sama melalui asas gotong royong.
"Tadi kita belajar soal filosofi Tionghoa, di mana itu menjadi suatu hal luar biasa, bagaimana kita sejatinya memiliki satu tujuan yang sama yakni kebermanfaatan secara kolektif namun seringkali dengan cara yang berbeda," jelas Alam.
Melalui kegiatan ini, Alam berharap bisa menebarkan kebaikan bersama bagaimana generasi muda bisa bergerak dan berjalan bersama di tengah keberagaman dan selalu mengedepankan orientasi kebermanfaatan untuk Indonesia.
"Harapannya kita bisa lebih berorientasi pada satu hal, yakni demi kebaikan bersama untuk Indonesia, menebarkan kebermanfaatan dan tidak mendiskriminasi latar belakang karena kita harus berjalan bersama," pungkas Alam.
(wib)