3 Rektor Perguruan Tinggi Ternama di Jateng Imbau Masyarakat Saling Hormati Pilihan Politik

Jum'at, 02 Februari 2024 - 23:06 WIB
loading...
3 Rektor Perguruan Tinggi...
Rektor Undip Prof Yos Johan Utama. Foto/Ist
A A A
SEMARANG - Tiga rektor perguruan tinggi ternama di Jawa Tengah (Jateng) mengimbau masyarakat untuk menghormati hak orang lain dalam pemilihan umum (pemilu) 2024. Pesta demokrasi ini adalah pesta yang damai, sehingga perlu dijaga marwahnya dalam memilih pemimpin yang bisa menyatukan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NRKI).

"Setiap orang memiliki hak secara konstitusional dalam demkorasi, menyampaikan pendapat di muka umum tanpa terkecuali. Tapi ingat, di dalamnya juga ada prinsip tanggung jawab," ungkap Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Prof Yos Johan Utama, Jumat (2/2/2024) malam.

Masyarakat dipersilakan menggunakan hak-hak politik, tetapi jangan memaksa orang lain untuk pilihan politik yang sama. ā€œKami mengimbau setiap ada masalah pesta demokrasi gunakanlah cara yang santun,ā€ ucapnya.



Rektor Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI (Undaris) Dr. Hono Sejati, mengatakan Indonesia membutuhkan pemimpin negarawan yang inovatif, yang bisa menyatukan bangsa dalam bingkai NKRI.

Dia mencontohkan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) adalah contoh sosok pemimpin yang dibutuhkan Indonesia. ā€œPresiden Jokowi banyak berjasa bagi Indonesia,ā€ ujarnya.

Dia menyebut adanya partai politik (parpol) adalah konsekuensi negara demokrasi dan Pemilu 2024 adalah ajang mencari pemimpin terbaik yang akan meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi. ā€œTentunya suara rakyat yang akan menentukan siapa pemimpin terbaik bagi masa depan bangsa dan negara,ā€ lanjutnya.

Dia menegaskan Indonesia adalah negara demokrasi, setiap orang memiliki hak yang sama tanpa terkecuali, menyampaikan pendapat di muka umum tanpa terkecuali dan itu dijamin UUD 1945. ā€œSilakan menggunakan haknya tetapi jangan memaksakan orang lain,ā€ sambungnya.



Hono Sejati mengimbau masyarakat luas untuk tetap menjaga iklim demokrasi yang sejuk, menempatkan kepentingan menjaga persatuan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok tertentu.

Hal senada disampaikan Rektor Universitas Maā€™arif Nahdlatul Ulama (NU) Kebumen Dr Imam Satibi. Dia menyebut Pemilu adalah sesuatu yang penting, marwahnya harus dijaga jangan dicederai.

ā€œKita harus mendukung agar pemilu berjalan dengan damai, jujur tanpa ada intrik intimidasi yang tentunya akan mengganggu pesta demokrasi,ā€ ungkapnya.

Pihaknya mengapresiasi Presiden Jokowi dan penyelenggara pemilu yang bisa menggelar pemilu yang berkualitas. ā€œInilah yang perlu dijaga jangan sampai kita mudah melakukan pernyataan-pernyataan politik mengatasnamakan kampus, komunitas tertentu yang sebetulnya itu bagian dari narasi politik,ā€ tandasnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2511 seconds (0.1#10.140)