Pengunduran Diri Mahfud MD Dinilai Obati Kekecewaan Rakyat Terhadap Etika Politik

Kamis, 01 Februari 2024 - 19:18 WIB
loading...
Pengunduran Diri Mahfud MD Dinilai Obati Kekecewaan Rakyat Terhadap Etika Politik
Pengunduran diri Mahfud MD dinilai Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bisa mengobati kekecewaan masyarakat terhadap etika politik. Foto/Dok.MPI
A A A
BANDUNG - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid turut menyoroti pengunduran diri Mahfud MD dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).

Menurut pegiat Hak Asasi Manusi (HAM) itu mengatakan, saat ini, masyarakat mengalami kekecewaan mendalam atas matinya etika politik para elite, atas putusan Mahkamah Konsitusi (MK) yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres 2024.



Sehingga, lanjut Usman, pengunduran diri Mahfud MD sedikitnya bisa mengobati kekecewaan masyarakat terhadap etika politik.



“Kenyataan Prof Mahfud mundur itu bisalah sedikit mengobati kekeringan etika di dalam kehidupan berbangsa kita,” ucap Usman dalam keterangan resmi dikutip Kamis (1/2/2024).

Usman menilai, Cawapres 2024 nomor urut 03 itu memberikan edukasi etika dan moral kepada publik dan menjadi contoh bagi pejabat yang mengikuti kontestasi pemilu.

"Bahwa kalau Anda seorang pejabat publik, lalu kemudian mencalonkan diri di dalam suatu kontestasi pemilihan umum yang sangat partisan, ya Anda harus mengundurkan diri gitu," ungkapnya.



"Jadi saya sangat menyambut menghargai sikap Prof Mahfud yang mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam, karena itu akan menjadi setetes air di tengah dahaga, etika di gurun pasir politik Indonesia gitu," tambahnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2109 seconds (0.1#10.140)