Jurkamnas TPN Solidkan Barisan Relawan Penjaga TPS Ganjar-Mahfud di Kuningan

KUNINGAN - Jurkamnas Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Oktafiandi menggelar Training of Trainer (ToT) ratusan relawan penjaga tempat pemungutan suara (TPS) di Kadugede, Kuningan, Jawa Barat, Rabu (31/1/2024).

Dalam kegiatan yang juga dihadiri mantan Bupati Kuningan Acep Purnama, Oktafiandi ini menjelaskan, Capres dan Cawapres Ganjar-Mahfud memiliki misi yang akan mengedepankan kedaulatan pangan.



"Seperti yang termaktub dalam dokumen setebal 62 halaman tentang visi misi, pasangan Ganjar-Mahfud menjamin ketersediaan pangan dari dalam negeri, aman, berkualitas, murah dan terdiversifikasi berbasis kearifan lokal serta mendukung Desa Mandiri Pangan. Memastikan pangan murah melalui stabilisasi harga pangan," katanya.



Selanjutnya dalam program lahan subur untuk petani Ganjar-Mahfud juga berjanji menghentikan alih guna lahan untuk memastikan lahan subur dan lahan produktif diberikan kepada petani kecil dan buruh tani. Hal itu diperkuat dengan pengelolaan tata ruang yang adil dan berkelanjutan.

Poin lainnya, lanjut dia, yaitu terkait soliditas relawan di lapangan dalam mengawal suara Ganjar-Mahfud, baik itu di saat menjelang pemilu, di TPS, dan juga pascapemilu.

"Mari kita kawal kemenangan Ganjar-Mahfud. Jangan mundur karena diintimidasi, apalagi kalau hanya sekadar ditakut-takuti," tegas Caleg DPR RI Dapil Jabar X dari PDIP ini.



Menurut Oktafiandi, rakyat sudah jenuh dengan perilaku elit yang tidak lagi mengindahkan nilai etika dan adab ketimuran.

"Perlahan rakyat sudah mulai melawan. Seperti di Gunungkidul kemarin. Para oknum laki-laki dilabrak oleh emak-emak berdaster untuk membela rakyat yang diamankan oleh oknum," jelasnya.

Sebagai salah satu kandang Banteng di Jawa Barat, Oktafiandi mengajak relawannya di Kuningan untuk tidak lengah dan selalu waspada.

"Kita buktikan, siapa yang mengusik Banteng siap-siap kena seruduk. Kemenangan Ganjar-Mahfud adalah kemenangan rakyat," tandasnya.

Seusai acara, dia membeberkan relawan semakin bersemangat setelah melihat Mahfud MD mengundurkan diri dari Kabinet Jokowi. Menurutnya, keputusan Mahfud MD mundur dari posisi Menko Polhukam mengajarkan integritas kepada masyarakat.

"Masyarakat sangat mengapresi langkah Prof Mahfud mundur dari kabinet Pak Jokowi. Langkah itu dinilai penting untuk menjaga demokrasi dan menjadi pemimpin yang demokratis," ungkapnya.

Aktivis GMNI Jabar yang juga anggota DPRD Kuningan, Rana Suparman yang turut hadir mengajak masyarakat Kuningan untuk bersama-sama menjaga demokrasi yang diperjuangkan lewat reformasi 1998.

Mantan Ketua DPRD Kuningan ini mengajak seluruh relawan dan kader PDIP untuk solid memenangkan Ganjar-Mahfud.

"Kita harus solid, kita harus yakin menang. Jangan sampai bangsa ini dipimpin oleh mereka yang mengangkangi hukum, memukul mundur demokrasi, bisa-bisa nanti kita diinjak-injak oleh oligarki," ungkapnya mengingatkan.

Sedangkan Acep Purnama mengimbau seluruh kader PDIP untuk tetap solid dan tegak lurus pada arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Dari dulu banyak yang meremehkan kita. Tapi takdir sejarah membuktikan kita mampu menjawab tantangan sejarah itu. Kita berhasil menang dua kali, dan tidak tertutup kemungkinan kita bisa meraih hattrick di Pemilu 2024 ini. Kuncinya solid dan yakin dengan arahan Bu Ketum (Megawati)," katanya.