Hajatan Rakyat di Pontianak, Ganjar Sebut Kalimantan Barat Wilayah Toleran

Rabu, 31 Januari 2024 - 17:45 WIB
loading...
Hajatan Rakyat di Pontianak, Ganjar Sebut Kalimantan Barat Wilayah Toleran
Capres Ganjar Pranowo menyapa pendukungnya saat menghadiri kampanye di Desa Lingga, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Foto: MPI/Aldi Chandra
A A A
PONTIANAK - Calon Presiden Ganjar Pranowo menilai bahwa Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) sebagai wilayah atau daerah yang sangat toleran. Dia telah bertemu dengan semua tokoh-tokoh di Kalbar, dari tokoh agama hingga yang merepresentasikan kelompok.

Menurut dia, para tokoh tersebut sangat luar biasa menjaga toleransi. Sehingga Kalbar menunjukkan sebagai bumi Pancasila, sebagai wilayah yang menjaga Bhineka Tunggal Ika dan sebagai daerah yang menyatukan perbedaan.

“Kalbar menunjukkan inilah bumi Pancasila, inilah wilayah yang menjaga bhineka tunggal ika. Inilah wilayah yang selalu mempersatukan perbedaan, karena perbedaan itu indah,” kata Ganjar dalam orasi politiknya di Hajatan Rakyat Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (31/1/2024).



Ganjar pun menyebut, dia dulu menyatakan daerah yang paling toleran adalah Yogyakarta, kemudian Salatiga, dan selanjutnya adalah Kalbar. Menurutnya, untuk mewujudkan hal itu bukanlah perjuangan yang mudah.

“Saya tadi menyebutkan kalau dulu daerah yang dikenal paling toleran adalah Yogyakarta, setelah itu pindah ke Salatiga, dan hari ini ada di Kalbar, sebuah perjuangan yang tidak gampang, saya hormat setinggi-tingginya kepada keluarga di Kalbar karena memberikan contoh,” ujarnya.

Ganjar mengungkapkan alasannya kenapa mau datang ke Kalbar, karena dia ingin melihat langsung desa-desa yang ada di Kalbar.

Dia mengingatkan kepada massa yang hadir, bagaimana perjuangan seorang mantan Gubernur Kalbar, Cornelis yang memperjuangkan agar daerah-daerah perbatasan harus lebih baik dari negara tetangga.



“Saya ingat betul saat beliau menjadi seorang gubernur, kalau sudah berdebat tidak pernah mundur satu centipun, itulah Pak Cornelis. Saya waktu itu di DPR beliau menjadi gubernur, saya tidak pernah lupa perjuangannya, gebrak meja mengangkat daerahnya,” tegasnya.

Meskipun proses mengangkat wilayah perbatasan tidaklah mudah. Membutuhkan proses politik panjang, sampai pada akhirnya era pemerintahan berganti, semuanya mendukung dan akhirnya terlaksana.

“Kita hormat kepada pemerintahan hari ini. Pak Cornelis adalah orang yang sangat tahu centi per centi gerakan politik. Baik yang berkaitan dengan rakyat, pembangunan dan politik itu sendiri. Beliau tokoh sangat senior di sini,” tandasnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1199 seconds (0.1#10.140)