Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ini Identitas Mayat Misterius Berkaus Bawaslu di IPLT Genuk Semarang
loading...
Penemuan mayat di IPLT Genuk, Kota Semarang, Senin (22/1/2024). Foto/Istimewa
A
A
A
SEMARANG - Polisi mengungkap identitas mayat laki-laki berkaus Bawaslu yang ditemukan di Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT), Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Senin (22/1/2024) sekira pukul 08.00 WIB.
Identitasnya adalah M. Munirol Azro warga Jalan Gajah Barat, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Usianya sekitar 20 tahun.“Korban meninggalkan rumah sejak Jumat (19/1/2024) sekira pukul 19.30 WIB,” kata Kapolsek Genuk Kompol Rismanto, Senin (22/1/2024).
Rismanto menyebut korban berkebutuhan khusus, hiperaktif. Sebelumnya memang sempat dikabarkan pergi meninggalkan rumah.Perihal penyebab meninggalnya korban, Kapolsek menyebut saat ini masih dilakukan autopsi.
“Ini belum selesai, masih menunggu hasil autopsi, kami masih lakukan penyelidikan,” sambungnya.
Korban merupakan putra pertama dari 3 bersaudara. Korban lulus SDLB Widyabhakti Supriyadi Kota Semarang tahun 2013 silam.
Terpisah, Ketua Bawaslu Semarang Arief Rahman mengatakan kaus Bawaslu yang dikenakan korban memang salah satu seragamnya, namun itu diproduksi tahun 2019 lalu.“Pemilu tahun 2019 kami pernah produksi kaus itu,” ungkapnya.
Kaus seperti itu, digunakan oleh jajaran Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan Panwas tingkat kelurahan.“Untuk jajaran Panwascam dan Panwas kelurahan tahun 2024 (Pemilu 2024) tidak keluar lagi (kausnya), karena ada partai politik warna oranye,” sambungnya.
Kaus model seperti itu, sebut Arief, juga sempat dibagikan kepada masyarakat luas saat sosialisasi tahun 2019. “Jadi tidak hanya dipakai anggota Bawaslu dan jajarannya,” tandasnya.
Identitasnya adalah M. Munirol Azro warga Jalan Gajah Barat, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Usianya sekitar 20 tahun.“Korban meninggalkan rumah sejak Jumat (19/1/2024) sekira pukul 19.30 WIB,” kata Kapolsek Genuk Kompol Rismanto, Senin (22/1/2024).
Rismanto menyebut korban berkebutuhan khusus, hiperaktif. Sebelumnya memang sempat dikabarkan pergi meninggalkan rumah.Perihal penyebab meninggalnya korban, Kapolsek menyebut saat ini masih dilakukan autopsi.
“Ini belum selesai, masih menunggu hasil autopsi, kami masih lakukan penyelidikan,” sambungnya.
Korban merupakan putra pertama dari 3 bersaudara. Korban lulus SDLB Widyabhakti Supriyadi Kota Semarang tahun 2013 silam.
Terpisah, Ketua Bawaslu Semarang Arief Rahman mengatakan kaus Bawaslu yang dikenakan korban memang salah satu seragamnya, namun itu diproduksi tahun 2019 lalu.“Pemilu tahun 2019 kami pernah produksi kaus itu,” ungkapnya.
Kaus seperti itu, digunakan oleh jajaran Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan Panwas tingkat kelurahan.“Untuk jajaran Panwascam dan Panwas kelurahan tahun 2024 (Pemilu 2024) tidak keluar lagi (kausnya), karena ada partai politik warna oranye,” sambungnya.
Kaus model seperti itu, sebut Arief, juga sempat dibagikan kepada masyarakat luas saat sosialisasi tahun 2019. “Jadi tidak hanya dipakai anggota Bawaslu dan jajarannya,” tandasnya.
(ams)
Explore More