Korban Penipuan CPNS Datangi Mapolres Banyumas

Rabu, 25 April 2018 - 15:00 WIB
Korban Penipuan CPNS Datangi Mapolres Banyumas
Korban Penipuan CPNS Datangi Mapolres Banyumas
A A A
PURWOKERTO - Kurang lebih 400 warga di wilayah Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menjadi korban penipuan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Korban rata-rata telah menyetor uang antara Rp65 juta hingga Rp205 juta agar bisa menjadi PNS.

Tak terima ditipu, para korban rekrutmen CPNS ini pun mendatangi Mapolres Banyumas, Rabu (25/4/2018) siang. Para warga yang didampingi pengacara itu melaporkan Dan, warga Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas yang diduga sudah melakukan penipuan dengan meminta uang dari para korban-korbannya.

Para korban ini mengaku dimintai sejumlah uang antara Rp65 juta hingga Rp205 juta per orang. Mereka rela mengeluarkan uang sebesar itu karena dijanjikan Dan akan memperoleh jaminan jalur khusus untuk bisa diterima sebagai PNS.

Untuk meyakinkan para korbannya, pelaku sempat mengumpulkan anak korban yang dijanjikan menjadi PNS di rumahnya di Desa Kramat, Kembaran, Banyumas untuk dilakukan pemberkasan. Bahkan, beberapa korban sempat ditunjukkan nomor induk pegawai.

Menurut Saleh Darmawan, pengacara para korban, jumlah korban sekitar 400 orang, namun yang baru meminta bantuan hukum kurang lebih 75 orang.

"Sebelumnya sudah pernah dilaporkan namun belum ada tanggapan. Jadi hari ini semoga kami laporkan ada tindak lanjut. Dari laporan kepada kami yang sudah masuk sekitar 75 korban terhitung sekitar kurang lebih Rp1 miliar kerugiannya. Padahal ada sekitar 400 korban dalam kasus ini," ujar Saleh seraya menyebut para korban menyerahkan alat bukti kuitansi.

Sementara, salah seorang korban, Kasun, mengaku tidak menyangka akan tertipu. "Saya sudah tertipu sekitar Rp205 juta untuk mendaftarkan dua anak saya agar bisa diterima sebagai PNS," ujar Kasun, warga Karang Moncol, Purbalingga.

"Anak saya dijanjikan masuk PDAM dan saya sudah menyetor Rp65 juta," kata Kasim, korban lainnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5229 seconds (0.1#10.140)