Bupati Najmul Lantik H.R. Nurjati sebagai Penjabat Sekda KLU
loading...
A
A
A
TANJUNG - Mengisi kekosongan jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara yang ditinggalkan pejabat lama Suardi karena memasuki masa pensiun. Bupati Lombok Utara akhirnya melantik H.R Nurjati sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara, bertempat di aula kantor bupati setempat, Senin (3/7/2020).
Pengukuhan dan pelantikan Penjabat Sekda ini dituangkan dalam Keputusan Bupati Lombok Utara Nomor 361/413.1/BKD-PSDM/2020. Adapun pelantikan penjabat Sekda KLU itu dihadiri Ketua DPRD Nasrudin, Wakil Bupati Sarifudin, mantan Sekda Suardi, staf ahli, para asisten, Kepala OPD dan Camat se-KLU.
Usai mengambil sumpah penjabat Sekda Bupati Najmul Akhyar dalam wejangannya menyampaikan, perlunya dimaklumi bersama bahwa siklus birokrasi menghendaki bahwa Suardi memasuki masa pensiun. Kenyataan itu dari sudut pandang siklus birokrasi mengharuskan melepaskan jabatan yang diamanahkan kepada yang bersangkutan.
"Tentu saja birokrasi tidak boleh berhenti, vakum of power, tidak boleh ada kekosongan. Maka hari ini kita melantik saudara kita H.R Nurjati sebagai Penjabat Sekda KLU," terang Najmul Akhyar.
Dijelaskan bupati bahwa amanah sebagai sekretaris daerah saat ini termasuk rumpun jabatan strategis. Pasalnya jabatan tersebut memegang arti penting, terlebih lagi saat ini Pemda KLU sedang dalam ikhtiar besar untuk memulihkan masyarakat dari siklus keterpurukan akibat bencana bertubi-tubi serta meningkatkan kembali kesejahteraan masyarakat.
"Satu ikhtiar kita adalah menyelesaikan ikhtiar berkaitan dengan kebencanaan yang saat ini melanda kita semua. Setelah gempa bumi dilanjutkan dengan Covid-19 melanda kita semua," jelasnya.
Menurut orang nomor satu di daerah otonomi terbungsu di NTB ini, bahwa kebencanaan non alam telah banyak mempengaruhi alur birokrasi KLU terutama sekali berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah. Ini meniscayakan ruang-ruang yang memegang amanah strategis harus diisi.
"Saya menyampaikan ucapan selamat kepada Drs. HR. Nurjati sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara dan selamat memegang amanah yang cukup berat," ujar Najmul.
Bupati juga menyebutkan, dalam konteks mengemban amanah sebagai penjabat Sekda, tidak hanya kemampuan saja tetapi dedikasi hendaknya dijunjung tinggi dengan sebaik-baiknya. Amanah penjabat Sekda memang berat tetapi jika pemegang amanah membangun komunikasi efektif dengan semua OPD maka insyaallah amanah yang diemban akan ringan.
"Untuk itu, harapan saya bangun komunikasi yang baik. Terima kasih juga kepada Drs. H. Suardi, MH yang telah menjalankan amanah sebagai Sekretaris Daerah dengan sangat baik. Oleh karena itu apa yang sudah dilakukan mesti dilanjutkan," tandas Sekjen APKASI itu.
Salah satu perintis terbentuknya KLU dua belas tahun silam ini juga membeberkan, bahwa beberapa apresiasi yang diperoleh Lombok Utara seperti WTP selama 6 kali berturut-turut. Dimana 5 kali berturut-turut diberikan di bawah kepemimpinan KLU saat ini.
Demkian juga apresiasi kepada KLU, masih kata Najmul, sebagai daerah dengan tingkat kepatuhan tinggi dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah, juga penghargaan perencana pengelolaan pembangunan daerah terbaik kedua di Indonesia serta penghargaan-penghargaan yang lainnya.
"Penghargaan-penghargaan itu bukanlah sebuah kebanggaan yang harus kita sampaikan dengan jumawa tetapi yang ingin kita sampaikan adalah Sekda sebetulnya mempunyai beban terhadap tradisi-tradisi yang baik dari berbagai pihak," bebernya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga berpesan hendaklah amanah menjadi penjabat Sekda ini menjadi fokus utama. Ini menjadi salah satu indikator birokrasi Lombok Utara sudah berjalan dengan baik. Posisi sekretaris daerah tentulah sebagai pihak yang memegang amanah tertinggi dalam tubuh birokrasi.
"Harapan saya bapak bisa melaksanakannya dengan baik dengan melakukan tugas, mengkonsolidasi kawan-kawan di birokrasi dengan baik untuk masyarakat kita," pesannya.
Dalam pandangan bupati, selama ini komunikasi dengan DPRD terjalin baik. Bupati pun juga berharap segala hal yang baik yang sudah dilakukan Sekretaris Daerah yang dulu hendaknya harus di lanjutkan agar ekspektasi birokrasi berintegritas bisa tercapai.
Rangkaian acara pelantikan ditutup dengan penandatanganan berita acara pelantikan dan pemberian ucapan selamat, diakhiri foto bersama.
Pengukuhan dan pelantikan Penjabat Sekda ini dituangkan dalam Keputusan Bupati Lombok Utara Nomor 361/413.1/BKD-PSDM/2020. Adapun pelantikan penjabat Sekda KLU itu dihadiri Ketua DPRD Nasrudin, Wakil Bupati Sarifudin, mantan Sekda Suardi, staf ahli, para asisten, Kepala OPD dan Camat se-KLU.
Usai mengambil sumpah penjabat Sekda Bupati Najmul Akhyar dalam wejangannya menyampaikan, perlunya dimaklumi bersama bahwa siklus birokrasi menghendaki bahwa Suardi memasuki masa pensiun. Kenyataan itu dari sudut pandang siklus birokrasi mengharuskan melepaskan jabatan yang diamanahkan kepada yang bersangkutan.
"Tentu saja birokrasi tidak boleh berhenti, vakum of power, tidak boleh ada kekosongan. Maka hari ini kita melantik saudara kita H.R Nurjati sebagai Penjabat Sekda KLU," terang Najmul Akhyar.
Dijelaskan bupati bahwa amanah sebagai sekretaris daerah saat ini termasuk rumpun jabatan strategis. Pasalnya jabatan tersebut memegang arti penting, terlebih lagi saat ini Pemda KLU sedang dalam ikhtiar besar untuk memulihkan masyarakat dari siklus keterpurukan akibat bencana bertubi-tubi serta meningkatkan kembali kesejahteraan masyarakat.
"Satu ikhtiar kita adalah menyelesaikan ikhtiar berkaitan dengan kebencanaan yang saat ini melanda kita semua. Setelah gempa bumi dilanjutkan dengan Covid-19 melanda kita semua," jelasnya.
Menurut orang nomor satu di daerah otonomi terbungsu di NTB ini, bahwa kebencanaan non alam telah banyak mempengaruhi alur birokrasi KLU terutama sekali berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah. Ini meniscayakan ruang-ruang yang memegang amanah strategis harus diisi.
"Saya menyampaikan ucapan selamat kepada Drs. HR. Nurjati sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara dan selamat memegang amanah yang cukup berat," ujar Najmul.
Bupati juga menyebutkan, dalam konteks mengemban amanah sebagai penjabat Sekda, tidak hanya kemampuan saja tetapi dedikasi hendaknya dijunjung tinggi dengan sebaik-baiknya. Amanah penjabat Sekda memang berat tetapi jika pemegang amanah membangun komunikasi efektif dengan semua OPD maka insyaallah amanah yang diemban akan ringan.
"Untuk itu, harapan saya bangun komunikasi yang baik. Terima kasih juga kepada Drs. H. Suardi, MH yang telah menjalankan amanah sebagai Sekretaris Daerah dengan sangat baik. Oleh karena itu apa yang sudah dilakukan mesti dilanjutkan," tandas Sekjen APKASI itu.
Salah satu perintis terbentuknya KLU dua belas tahun silam ini juga membeberkan, bahwa beberapa apresiasi yang diperoleh Lombok Utara seperti WTP selama 6 kali berturut-turut. Dimana 5 kali berturut-turut diberikan di bawah kepemimpinan KLU saat ini.
Demkian juga apresiasi kepada KLU, masih kata Najmul, sebagai daerah dengan tingkat kepatuhan tinggi dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah, juga penghargaan perencana pengelolaan pembangunan daerah terbaik kedua di Indonesia serta penghargaan-penghargaan yang lainnya.
"Penghargaan-penghargaan itu bukanlah sebuah kebanggaan yang harus kita sampaikan dengan jumawa tetapi yang ingin kita sampaikan adalah Sekda sebetulnya mempunyai beban terhadap tradisi-tradisi yang baik dari berbagai pihak," bebernya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga berpesan hendaklah amanah menjadi penjabat Sekda ini menjadi fokus utama. Ini menjadi salah satu indikator birokrasi Lombok Utara sudah berjalan dengan baik. Posisi sekretaris daerah tentulah sebagai pihak yang memegang amanah tertinggi dalam tubuh birokrasi.
"Harapan saya bapak bisa melaksanakannya dengan baik dengan melakukan tugas, mengkonsolidasi kawan-kawan di birokrasi dengan baik untuk masyarakat kita," pesannya.
Dalam pandangan bupati, selama ini komunikasi dengan DPRD terjalin baik. Bupati pun juga berharap segala hal yang baik yang sudah dilakukan Sekretaris Daerah yang dulu hendaknya harus di lanjutkan agar ekspektasi birokrasi berintegritas bisa tercapai.
Rangkaian acara pelantikan ditutup dengan penandatanganan berita acara pelantikan dan pemberian ucapan selamat, diakhiri foto bersama.
(atk)