Polisi Ajak Warga Dumai Doa Bersama Pemilu Damai: Jangan Mudah Terprovokasi
loading...
Polsek Medang Kampai melaksanakan doa bersama dan sosialiasi Pemilu Damai untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terprovokasi hoaks. Foto/Ist
A
A
A
DUMAI - Polres Dumai, Riau melakukan sosialiasi Pemilu Damai 2024 di wilayah hukumnya. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Polsek Medang Kampai ini untuk mengedukasi masyarakat dan mengimbau tidak terprovokasi hoaks.
Sosialasi dilakukan digelar di kawasan daerah Jalan Teuku Umar, Kelurahan Teluk Makmur yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Medang Kampai AKP Edwi Sunardi.
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan pesta demokrasi, Polri memegang peran yang sangat sentral sebagai penanggungjawab dalam bidang Kamtibmas. Polri berkewajiban mengamankan setiap tahapan Pemilu yang sudah ditetapkan oleh KPU.
"Setiap tahapan tentunya memiliki potensi ancaman dan kerawanan yang berbeda-beda. Oleh karena itu Polri terus melakukan mitigasi, untuk mengantisipasi berbagai gangguan yang muncul," kata Edwi Sunardi, Rabu (10/1/2024).
Pihaknya melakukan edukasi masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak pihak yang bisa mengganggu Kamtibmas menjelang Pemilu 2024. Dikatakannya bahwa sosialiasi ini sebagai cooling system Pemilu Damai 2024.
"Pelaksanaan cooling system merupakan salah satu upaya Polri dalam menjaga dan mencegah potensi gangguan Kamtibmas dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat sehingga situasi Kamtibmas selalu dalam keadaan aman, damai, tertib dan kondusif," imbuhnya.
Hal ini sesuai dengan arahan yang disampaikan Kapolres Dumai, Bapak AKBP Dhovan Oktavianton agar Pemilu harus berjalan dengan damai.
Imbauan ini tidak hanya mencakup pelaksanaan Pemilu Damai 2024 tanpa isu negatif, hoaks, ujaran kebencian dan isu SARA, tetapi juga menekankan pentingnya pemahaman bahwa setiap suara memiliki dampak besar dalam menentukan arah bangsa.
Sosialasi dilakukan digelar di kawasan daerah Jalan Teuku Umar, Kelurahan Teluk Makmur yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Medang Kampai AKP Edwi Sunardi.
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan pesta demokrasi, Polri memegang peran yang sangat sentral sebagai penanggungjawab dalam bidang Kamtibmas. Polri berkewajiban mengamankan setiap tahapan Pemilu yang sudah ditetapkan oleh KPU.
"Setiap tahapan tentunya memiliki potensi ancaman dan kerawanan yang berbeda-beda. Oleh karena itu Polri terus melakukan mitigasi, untuk mengantisipasi berbagai gangguan yang muncul," kata Edwi Sunardi, Rabu (10/1/2024).
Pihaknya melakukan edukasi masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak pihak yang bisa mengganggu Kamtibmas menjelang Pemilu 2024. Dikatakannya bahwa sosialiasi ini sebagai cooling system Pemilu Damai 2024.
"Pelaksanaan cooling system merupakan salah satu upaya Polri dalam menjaga dan mencegah potensi gangguan Kamtibmas dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat sehingga situasi Kamtibmas selalu dalam keadaan aman, damai, tertib dan kondusif," imbuhnya.
Hal ini sesuai dengan arahan yang disampaikan Kapolres Dumai, Bapak AKBP Dhovan Oktavianton agar Pemilu harus berjalan dengan damai.
Imbauan ini tidak hanya mencakup pelaksanaan Pemilu Damai 2024 tanpa isu negatif, hoaks, ujaran kebencian dan isu SARA, tetapi juga menekankan pentingnya pemahaman bahwa setiap suara memiliki dampak besar dalam menentukan arah bangsa.
Explore More