Mutilasi di Rumah Kos-kosan Sawojajar Malang Dipicu Ilmu Pelet Pelaku Tak Mempan

Senin, 08 Januari 2024 - 16:13 WIB
loading...
Mutilasi di Rumah Kos-kosan Sawojajar Malang Dipicu Ilmu Pelet Pelaku Tak Mempan
Lokasi potongan kepala korban mutilasi di rumah kos Sawojajar Kota Malang dikubur oleh pelaku di pinggir Sungai Bango. Foto/MPI/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Tersangka Abdul Rahman pelaku mutilasi di rumah kos-kosan Sawojajar, Kota Malang tega menghabisi nyawa pengusaha kafe asal Surabaya, Adrian Prawono atau AP (34) karena ilmu peletnya dituding tak mempan.

Korban diketahui sempat menggunakan jasa ilmu pelet atau pengasihan yang ditawarkan oleh tersangka Abdul Rahman.



Tersangka dan korban AP ini berkenalan melalui aplikasi Tinder pada Juni 2023. Saat itu tersangka yang juga membuka terapis pijat menawarkan jasa ilmu pelet atau pengasihan, karena terduga korban membutuhkannya ke seseorang.

"Pelaku menyampaikan atau mengiklankan, bahwasanya dia adalah seseorang yang memiliki ilmu untuk melakukan guna-guna, atau pelet," kata Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto saat ditemui di Mapolresta Malang Kota, pada Senin (8/1/2024).



Dari sanalah akhirnya kata Danang, terduga korban ini menggunakan jasa Abdul Rahman untuk ilmu pelet atau pengasihan. Ilmu itu dikirimkan oleh tersangka kepada seseorang yang disebutkan oleh terduga korbannya.

Namun selang beberapa waktu, ilmu pelet itu disebut korban tak mempan. Sehingga korban mendatangi rumah kos terduga pelaku di Jalan Raya Sawojajar Gang 13 A, Kelurahan Sawojajar, pada 15 Oktober 2023.



"Kemudian setelah kita beberapa lama (pada 15 Oktober 2023). Kemudian korban kembali lagi ke pelaku menyampaikan bahwasanya tidak berhasil, dan korban merasa tersinggung," ungkap dia kembali.

Polisi sendiri masih mendalami keterangan tersangka, terkait berapa uang yang diterima dari jasa menawarkan ilmu pelet atau pengasihan ke AP, pengusaha kafe asal Surabaya.

Tetapi Danang memastikan, korban yang mendatangi rumah kos pelaku, sempat tersinggung sehingga sempat terjadi adu mulut. Bahkan keduanya sempat terjadi adu fisik, sebelum akhirnya Abdul Rahman mengambil sebuah celurit yang tersimpan di bawah meja kosnya.

"Kemudian dibacokkan ke lehernya sebanyak dua kali, sehingga korban roboh, kemudian meregang nyawa," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, dugaan kasus pembunuhan dan mutilasi kembali terjadi di Kota Malang.

Kasus ini terungkap berkat adanya temuan mobil dan handphone milik korban, yang menjadi jalan polisi menemukan potongan kepala korban di tepi Sungai Bango, Kelurahan Sawojajar, Kota Malang.

Lokasi pembunuhan dan mutilasi diduga pada rumah kos di Jalan Raya Sawojajar Gang 13 A Nomor 12 RT 1 RW 3, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Diketahui korban merupakan pengusaha kafe asal Surabaya yang tengah menjadi pasien pijat di prakteknya.

Informasi yang dihimpun, terduga pelaku bernama Abdul Rahman asal Probolinggo. Sementara terduga korbannya bernama Adrian Prawono (34) warga Kecamatan Trenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, yang sempat dilaporkan hilang oleh keluarga, pada 15 Oktober 2023 lalu.

Diduga peristiwa pembunuhan dan mutilasi ini berlangsung pada Oktober 2023 lalu. Tapi baru terungkap di awal bulan Januari 2024, setelah Kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan, hingga akhirnya mengamankan Abdul Rahman di rumah kosnya pada Kamis (4/1/2024).
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1186 seconds (0.1#10.140)