Labfor Pastikan Korsleting Penyebab Kebakaran Kantor Dinkes Sulsel
loading...
Pihak kepolisian memastikan korsleting listrik menjadi penyebab kebakaran di kantor Dinas Kesehatan Sulsel. Foto: Sindonews/Faisal Mustafa
A
A
A
MAKASSAR - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Makassar, telah mengeluarkan hasil temuan penyebab kebakaran di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, pada Kamis 30 Juli 2020, pagi lalu.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus memastikan, kebakaran hebat disebabkan karena korsleting listrik di ruang tengah lantai 2 kantor milik pemerintah tersebut. Setelah tiga kali melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Ada arus pendek di ruang tengah lantai dua, lokasi api pertama ruang bagian keuangan Dinkes Sulsel , tepatnya disekitar jendela. Selain itu, dari abu dan sisa material kebakaran yang diuji labfor tidak ditemukan adanya bahan bakar hidrokarbon," kata Supriady di Mapolrestabes Makassar , Senin, (10/8/2020).
Pria yang akrab disapa Edhy ini menuturkan, barang bukti yang diamankan dari lokasi kebakaran masing-masing beberapa plat besi, rel (sakelar) lubang yang korslet, lalu dua unit CPU bekas terbakar dan abu arang sisa kebakaran.
"Yang pasti penyelidikan tetap berjalan. Hasil Labfor itu nanti yang jadi bahan tambahan untuk proses lidik," ungkap Mantan Kapolsek Rappocini itu.
Edhy menjelaskan, selain barang bukti tersebut beberapa barang seperti dokumen yang terbakar, serta perangkat penyimpanan data atau hardisk berisi rekaman CCTV. Selama hampir seminggu lebih penyelidikan pihaknya sudah memeriksa belasan saksi.
"Saksi ada 12 orang sudah diperiksa mulai dari kepala bagian, staf-staf dari beberapa ruangan yang terbakar juga sekuriti dan saksi yang pertama kali melihat, cleaning servis," tutur perwira polisi berpangkat satu bunga ini.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus memastikan, kebakaran hebat disebabkan karena korsleting listrik di ruang tengah lantai 2 kantor milik pemerintah tersebut. Setelah tiga kali melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Ada arus pendek di ruang tengah lantai dua, lokasi api pertama ruang bagian keuangan Dinkes Sulsel , tepatnya disekitar jendela. Selain itu, dari abu dan sisa material kebakaran yang diuji labfor tidak ditemukan adanya bahan bakar hidrokarbon," kata Supriady di Mapolrestabes Makassar , Senin, (10/8/2020).
Pria yang akrab disapa Edhy ini menuturkan, barang bukti yang diamankan dari lokasi kebakaran masing-masing beberapa plat besi, rel (sakelar) lubang yang korslet, lalu dua unit CPU bekas terbakar dan abu arang sisa kebakaran.
"Yang pasti penyelidikan tetap berjalan. Hasil Labfor itu nanti yang jadi bahan tambahan untuk proses lidik," ungkap Mantan Kapolsek Rappocini itu.
Edhy menjelaskan, selain barang bukti tersebut beberapa barang seperti dokumen yang terbakar, serta perangkat penyimpanan data atau hardisk berisi rekaman CCTV. Selama hampir seminggu lebih penyelidikan pihaknya sudah memeriksa belasan saksi.
"Saksi ada 12 orang sudah diperiksa mulai dari kepala bagian, staf-staf dari beberapa ruangan yang terbakar juga sekuriti dan saksi yang pertama kali melihat, cleaning servis," tutur perwira polisi berpangkat satu bunga ini.
(agn)
Explore More