Hadiri Natal 2023 di Manado, Gibran Komitmen pada Inklusivitas dan Toleransi

MANADO - Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka komitmen mempromosikan inklusivitas dan toleransi. Komitmennya terhadap kerukunan antaragama terlihat jelas saat ia menghadiri perayaan Natal di Manado, Sulawesi Utara.

Acara yang dihadirinya, Christmas Youth Celebration and Concert oleh HBL Foundation, mencerminkan keterlibatan Gibran mendukung keragaman dan harmoni masyarakat. Keberadaannya menegaskan kepeduliannya terhadap pemajuan generasi muda dan pendidikan.

“Toh beliau hadir datang mengkonfirmasi bahwa Sulut daerah yang toleran dan mas Gibran merasa nyaman datang merayakan natal di Sulut,” kata Ketua HBL Foundation Hillary Lasut dalam keterangannya, Selasa (26/12/2023).



Kehadiran Gibran di Manado mengkonfirmasi Sulawesi Utara sebagai daerah yang toleran dan menunjukkan kenyamanannya merayakan keberagaman di Indonesia. Selama menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gibran telah meningkatkan indeks toleransi kota.

Hal itu membuktikan kepemimpinannya sebagai pemimpin toleran yang mendukung kerukunan antarumat beragama. Kota Solo, di bawah kepemimpinannya, telah melonjak dalam peringkat indeks kota toleran di Indonesia.

Dilansir dari Setara Institute, Kota Solo menandai peningkatan signifikan dari peringkat kesembilan pada tahun 2021 menjadi peringkat keempat pada tahun 2022. Peningkatan ini menunjukkan upaya dan perbaikan untuk menciptakan lingkungan yang lebih damai.

Gibran menekankan pentingnya memperkuat komunitas dengan mendukung acara-acara keagamaan dan menyediakan fasilitas yang memadai untuk ibadah, menegaskan komitmen Solo untuk menjadi kota yang mendukung semua agama.



Wali Kota Solo itu menyatakan bahwa berkat serangkaian perbaikan di bawah kepemimpinannya, kota yang dulunya dikenal dengan stigma terorisme kini telah bertransformasi menjadi salah satu dari lima kota paling toleran di Indonesia.

Kemajuan ini menjadi bukti nyata dari efektivitas kepemimpinan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat yang dijalankannya.

Gibran menekankan perubahan ini telah menciptakan rasa aman dan kenyamanan di kalangan warga Solo dengan aktivitas keagamaan mereka tanpa kekhawatiran.

”Kalau dulu ya, mohon maaf Solo kan dikait-kaitkan dengan terorisme. Kita kan enggak boleh, untuk branding sebuah kota tidak boleh ada yang jelek-jelek seperti itu. Makanya kita ya dikit-dikit lah, kita perbaiki,” kata Gibran.



Gibran, sebagai pemimpin toleran juga telah menerima penghargaan API Award 2023 oleh Asosiasi Pendeta Indonesia (API) sebagai bentuk pengakuan atas kepemimpinannya yang inklusif dalam menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Solo.

Pendeta ZS. Djoko Poernomo dan Ps. Reynald Gouw, sebagai perwakilan dari API, menekankan bahwa mereka melihat kerja sama dengan pemerintah sebagai kunci membangun masyarakat yang harmonis, dan bahwa mereka siap menjadi mitra dalam mewujudkan visi tersebut.

Melalui kepemimpinan Gibran, Solo telah membuktikan kemajuan signifikan dalam toleransi dan kerukunan, menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia untuk mengikuti jejaknya dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan maju.