Balita 16 Bulan Terkena Peluru Nyasar

Sabtu, 03 Februari 2018 - 03:59 WIB
Balita 16 Bulan Terkena Peluru Nyasar
Balita 16 Bulan Terkena Peluru Nyasar
A A A
MAKASSAR - Seorang balita berusia 16 bulan, Sefti Saraswati, terkena peluru nyasar pada Jumat 2 Februari 2018 sekitar pukul 04.30 Wita. Peluru yang belum diketahui dari mana asalnya, menembus dan bersarang di perut kiri bagian bawah.

Darah pun mengalir deras diiringi tangis anak kedua pasangan Sugeng Ramdhani (45), dan Suryani (28), warga Jalan Bontoduri Lorong V, Setapak I, RT 3 /RW 6, Kelurahan Bontoduri, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan.

Selfi awalnya tidur pulas di lantai bersampingan dengan ibunya dalam kamar rumah yang beratap seng. Mendadak terdengar suara dentuman kecil, disusul tangisan keras balita perempuan itu sehingga membangunkan seisi rumah.

"Awalnya kami pikir petasan. Karena sempat terdengar suara seperti petasan namun kecil. Dia (Selfi) lalu menangis terus," ujar Suryani saat ditemui di RS Wahidin Sudirohusodo.

Tangis balita cantik itu tak biasa dan berbagai upaya dilakukan kedua orang tuanya untuk menenangkan Selfi. "Dikasih dot susunya malah makin keras nangisnya. Lalu diperiksa perutnya, ternyata kelihatan ada darah keluar dari popok," ujar Diana, saudara angkat Suryani, sekaligus Ketua RT 04/RW 06 yang ditemui di RS Wahidin.

Sekitar pukul 05.00 Wita, balita malang itu sudah dibawa ke RS Labuang Baji untuk mendapat pertolongan dan berharap benda asing dalam tubuh anak itu segera dikeluarkan. Namun hinggal lewat siang hari, tim dokter tak kunjung melakukan operasi.

"Sampai setelah salat Jumat baru ketemu dokter. Tapi katanya di rumah sakit itu tidak ada alat untuk operasi bedah," jelas Diana .

Akhirnya sekitar pukul 14.00 Wita, keluarga berinisiatif membawa korban ke RS Wahidin Sudirohusodo. Selanjutnya Selfi dipindahkan ke RS Wahidin Sudirohusodo dan langsung memasuki ruang IGD untuk penanganan medis, sekitar pukul 15.30 Wita.

Kepala Bidang Hukum dan Humas RS Wahidin Sudirohusodo Dr Nurhayati Habib, kondisi balita malang itu sudah stabil. Namun untuk melakukan proses operasi bedah, tim dokter masih melakukan serangkaian persiapan, termasuk melakukan foto scan terhadap korban.

"Sementara masih ditangani tim dokter dan sedang difoto. Luka berada di dekat agak di atas kelamin dekat panggul, sebelah kiri," jelas Nurhayati.

Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar masih melakukan penyelidik terkait insiden peluru nyasar di Kelurahan Bontoduri, Kecamatan Tamalate itu. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar AKBP Anwar Hasan mengatakan, penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara, termasuk memasang garis polisi.

"Kami belum bisa menyimpulkan. Nanti penyidik akan meminta juga proyektil itu dari dokter kalau sudah dioperasi untuk diuji di laboratorium," jelas Anwar.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5842 seconds (0.1#10.140)