2 Kubah Lava di Puncak Merapi Aktif, BPPTKG: Waspada Wedus Gembel!

Minggu, 10 Desember 2023 - 13:33 WIB
loading...
2 Kubah Lava di Puncak...
Gunung Merapi mengeluarkan 8 kali awan panas guguran. Foto/BPPTKG
A A A
YOGYAKARTA - Gunung Merapi mengeluarkan 8 kali awan panas guguran. Hujan abu sempat terjadi di Kabupaten Magelang dan Boyolali. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut status Gunung Merapi level III alias siaga.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa mengungkapkan Gunung Merapi memasuki masa erupsi efusif dengan tipe erupsi “Tipe Merapi" sejak tanggal 4 Januari 2021. Erupsi Tipe Merapi dicirikan dengan terbentuknya kubah lava di puncak.

Kemudian ketika kubah tidak stabil maka akan longsor/gugur membentuk “awan panas guguran” (APG). ”Saat ini Gunung Merapi memiliki 2 kubah lava yang masih aktif yaitu kubah lava barat daya dan kubah lava tengah kawah,” kata Agus, Minggu (10/12/2023).



Agus menerangkan sejak memasuki masa erupsi efusif, tercatat sebanyak 512 kejadian APG di Gunung Merapi. Jarak luncur maksimum awan panas guguran sejauh 5.000 meter ke arah Sungai Gendol yang terjadi pada tanggal 9-10 Maret 2022.

Aktivitas awan panas guguran memang dominan terjadi di sisi barat daya (Sungai Bebeng dan Krasak) yaitu sebanyak 393 kejadian, sisi tenggara (Sungai Gendol) sebanyak 65 kejadian, dan sisi selatan (Sungai Boyong) sebanyak 54 kejadian.

Selama periode erupsi ini, telah terjadi 7 kali peningkatan intensitas erupsi dengan peningkatan erupsi terakhir pada tanggal 11 Maret 2023. Aktivitas Gunung Merapi awan panas guguran terjadi pada Tanggal 27 November, 1 dan 4 Desember 2023.

Di mana terjadi awan panas guguran ini didahului oleh kejadian hujan baik di puncak maupun lereng di sisi barat daya. Kemudian Pada 8 Desember 2023 pukul 13.11 WIB terjadi hujan di sekitar lereng Gunung Merapi pada sektor selatan-barat daya.



Stasiun Jurangjero yang berada di sisi barat daya merekam hujan hingga pukul 15 34 WIB dengan intensitas curah hujan 34.4 mm/jam dan total curah hujan 83 mm. Pukul 14.08 WIB. Pukul 14.46 WIB mulai terekam rentetan kejadian awan panas guguran sejumlah 8 kal.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2871 seconds (0.1#10.140)