Didepak PKS, Gairah Politik Deddy Mizwar Makin Bergelora

Kamis, 28 Desember 2017 - 20:08 WIB
Didepak PKS, Gairah...
Didepak PKS, Gairah Politik Deddy Mizwar Makin Bergelora
A A A
BANDUNG - Pascadidepak PKS, kandidat cagub Jawa Barat Deddy Mizwar tak lantas bersedih hati. Sebaliknya, gairah politik aktor kawakan itu malah makin menggelora. Ditemui di rumah dinasnya di Kawasan Rancabentang, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Kamis (28/12/2017), Deddy mengaku bahagia mendengar keputusan PKS memilih bergabung dengan Partai Gerindra untuk mengusung Mayjen (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018 mendatang. (Baca: Sebelum Didepak PKS, Demiz-Syaikhu Sempat Pesan Kaos 2 Kontainer)

Kebahagiaan Deddy tak bisa dilepaskan dari kebersamaan yang mulai dibangun Partai Demokrat dan Partai Golkar tak lama setelah PKS mendepaknya sebagai cagub Jabar. Deddy yang kini menjadi kader Partai Demokrat itu menyebut, semua yang terjadi merupakan takdir Allah SWT.

"Bahagia karena setiap ketetapan Allah adalah yang terbaik. Tiba-tiba kan kita tidak duga, ada jalan keluar, tiba-tiba ada yang mendekat (Partai Golkar). Ini sudah ketetapan Allah," tutur Deddy.

Diakui Deddy, sehari sebelum PKS menyatakan pilihannya untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan di Jakarta membicarakan peluang berkoalisi di Pilgub Jabar 2018.

Dan tak lama setelah PKS mengumumkan mengusung Mayjen (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu, Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi dengan Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Irfan Suryanagara pun bertemu untuk membahas lebih dalam peluang koalisi tersebut.

"Saya bertemu dengan Pak Dedi Mulyadi dan Salat Magrib berjamaah serta berdoa bersama. Kemudian ada momentum yang memungkinkan, kita terima aja. Ini kesepakatan awal yang bagus, kerja sama. Masih ada teknis yang harus dibahas, namun secara kepartaian selesai oleh kedua ketua DPD," paparnya.

Deddy menyebutkan, kesepakatan koalisi di Pilgub Jabar 2018 merupakan buah dari kerja sama yang terbangun antara partainya dan Partai Golkar. Selain itu, Partai Demokrat dan Partai Golkar pun sepakat berkoalisi di tujuh kabupaten/kota di Jabar yang akan menggelar Pilkada Serentak.

Meski sudah resmi didepak PKS, kata Deddy, masih ada kemungkinan PAN tetap mengusung dirinya. Terlebih, berdasarkan informasi yang diperolehnya, PAN belum mencabut dukungan yang telah diberikan untuk Deddy Mizwar di Pilgub Jabar 2018.

Dengan dukungan Partai Golkar dan sikap PAN yang belum mencabut dukungannya, Deddy bersemangat melakukan komunikasi politik agar koalisi parpol pengusungnya semakin kuat.

Selain dengan PDIP, kata Deddy, intensitas komunikasi politik akan terus dia lakukan dengan PKB, bahkan NasDem yang telah resmi mengusung Ridwan Kamil sebagai cagub Jabar.

Disinggung terkait posisi pasangan cagub-cawagub yang akan diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar, Deddy mengungkapkan, kedua partai sebenarnya telah bersepakat terkait siapa yang akan menempati posisi cagub dan cawagub Jabar.

"Posisi nomor satu dan nomor dua sebenarnya sudah selesai, cuma kami sepakat tidak di-publish dulu," tegasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8417 seconds (0.1#10.140)